Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi, Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) bakal melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:5. Pemecahan saham ini akan melalui RUPSLB pada Kamis, 16 Desember 2021.
Berdasarkan keterbukaannya yang Bisnis terima, Rabu (24/11/2021), emiten berkode MTDL akan memecah nominal sahamnya dari Rp50 menjadi Rp10.
"Dengan begitu, jumlah saham sebelum stock split sebanyak 2.455.376,917 lembar menjadi jumlah saham setelah stock split sebanyak 12.276.884.585 lembar," ungkap keterbukaan tersebut, dikutip Rabu (24/11/2021).
Tujuan dari stock split tersebut guna meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi investor khususnya para investor ritel.
Stock split ini menyasar agar harga saham lebih terjangkau bagi investor ritel seiring dengan peningkatan jumlah investor ritel yang tajam selama masa pandemi di pasar modal Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham MTDL.
Adapun, persetujuan rencana stock split akan melalui RUPSLB yang diselenggarakan pada Kamis 16, Desmeber 2021, pukul 10.00 WIB di APL Tower Lantai 8, Jakarta Barat.
Baca Juga
Dengan begitu, jadwal rencana stock split dimulai pada keputusan Dewan Komisaris pada 28 Oktober 2021 lalu, kemudian penyampaian rencana dan penyelenggaraan RUPSLB ke OJK pada 1 November 2021.
Pengumuman RUPSLB pada 8 November 2021, pemanggilan RUPSLB dan keterbukaan informasi pada 24 November 2021.
RUPSLB pada 16 Desember 2021 dan dilanjutkan pengajuan permohonan pencatatan saham pada 28 Desember 2021. Akhirnya, jadwal perdagangan saham dengan nominal baru diperkirakan pada Januari 2021.
Pada perdagangan hari ini hingga pukul 09.55 WIB, harga saham MTDL naik 5,46 persen atau 200 poin ke level 3.860. Sepanjang tahun berjalan harga sahamnya sudah naik 144,3 persen atau 2.280 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp9,48 triliun.
Jika mengacu pada harga terakhir tersebut, setelah stock split harga saham MTDL akan berubah dari Rp3.860 per lembar saham menjadi Rp772 per lembar sahamnya.