Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Meredup, Dolar AS Terbang Dipicu Hawkish The Fed

Pelemahan harga emas sejak akhir pekan lalu disebabkan adanya isu pengetatan dari salah satau anggota The Fed.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global bergerak fluktuatif pada Senin (22/11/2021) usai pejabat bank sentral AS Federal Reserve mengatakan perlu mempercepat pengetatan moneter dan memicu dolar AS terbang sehingga menekan harga emas.

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (22/11/2021) pada 13.31 WIB, harga emas Comex tercatat turun 4,60 poin atau 0,25 persen ke US$1.849,70 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot juga melemah 0,78 poin atau 0,04 persen ke US$1.844,95 per troy ons.

Tim Riset Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan harga emas sejak akhir pekan lalu disebabkan adanya isu pengetatan dari salah satau anggota The Fed.

“Christoper Waller, Pejabat The Federal Reserve AS pada pidato Jumat lalu menyebutkan perlunya pelaksanaan tapering yang lebih cepat dan pengetatan moneter untuk menjaga ekonomi AS, memicu dolar AS menguat,” tulisnya dalam riset harian.

Adapun, indeks dolar AS hari ini menguat 0,09 poin atau 0,09 persen ke posisi 96,12.

Sebelumnya The Fed sudah melaksanakan tapering secara bertahap dari stimulus moneter yang berjalan, dan direncanakan akan berakhir pada pertengahan 2022. The Fed juga menyebutkan akan menaikkan suku bunga acuannya pada akhir 2022 mendatang.

Kekhawatiran tingginya inflasi di AS juga memicu spekulasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari rencana sebelumnya, mendukung dolar AS menguat. Sementara harga emas masih bisa bertahan karena bisa digunakan sebagai lindung nilai dari ancaman inflasi.

“Malam nanti data Existing Home Sales AS pukul 22:00 WIB berpeluang menjadi penggerak harga,” tambahnya.

Pada hari ini, harga emas berpotensi dibeli menguji resistance US$1.851 per troy ons. Selama harga bertahan di atas level US$1.842. Namun, jika turun ke bawah level tersebut, emas berpeluang dijual menguji support di US$1.838 per troy ons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper