Bisnis.com, JAKARTA - PT Suparma Tbk. (SPMA) telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) 95 persen hingga saat ini.
Direktur Suparma Hendro Luhur mengatakan, emiten produsen kertas dan tisu ini menganggarkan capex senilai US$2,6 juta pada 2021.
"Capex 2021 sudah terserap hampir 95 persen. Memang tidak besar capex-nya, hanya US$2,6 juta," kata Hendro dalam paparan publik Suparma, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga
Hendro mengatakan, anggaran capex perseroan tahun ini memang tidak terlalu besar dibanding tahun-tahun sebelumnya yang digunakan untuk proyek paper machine (PM) 10 "Penggunaan capex tahun ini untuk menambah mesin converting dan rewinding," ujar dia.
Sebagai informasi, proyek PM 10 SPMA menelan investasi US$32,1 juta. Proyek ini sempat beberapa kali tertunda karena pandemi dan direncanakan produksi komersialnya pada Maret 2022.
Rencananya, kapasitas terpasang untuk proyek PM 10 ini yakni mencapai 54.000 MT, dengan rencana produksi yakni produk Hand Towel (HT) 49 persen, Wrapping Kraft (WK) 33 persen, dan kertas laminasi MG sebanyak 18 persen.