Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen tisu dan kertas PT Suparma Tbk. (SPMA) optimistis pertumbuhan penjualan perseroan mampu menyentuh dobel digit di 2022.
Direktur Suparma Hendro Luhur mengatakan, pihaknya optimistis penjualan perseroan bisa tumbuh dobel digit seperti tahun ini. Pasalnya, dia melihat prospek bisnis industri kertas dan tisu masih akan baik di 2022.
"Pertumbuhan penjualan, kami optimistis tetap seperti tahun ini, yaitu dobel digit," kata Hendro dalam paparan publik Suparma, Kamis (18/11/2021).
Meski demikian, Hendro belum bisa merinci target kinerja perseroan lebih jauh di 2022. Pasalnya, kondisi Covid-19 menyebabkan pasar sangat berfluktuasi.
"Kami belum menyelesaikan proyeksi 2022. Proyeksi baru kami selesaikan di bulan depan, sebelum akhir Desember," ujarnya.
Adapun hingga kuartal III/2021, penjualan bersih perseroan mengalami peningkatan sebesar 25,1 persen menjadi Rp1,9 triliun, dibandingkan dengan penjualan bersih pada periode yang sama pada tahun 2020. Pencapaian ini setara dengan 75,6 persen dari target penjualan bersih di 2021 sebesar Rp2,5 triliun.
Baca Juga
Sementara pencapaian penjualan bersih SPMA hingga Oktober 2021 adalah sebesar Rp2,21 triliun. Pencapaian ini setara dengan 88,4 persen dari target penjualan tahun 2021.
"Realisasi penjualan bersih Suparma sudah melebihi penjualan bersih selama tahun 2020 yang sebesar Rp2,15 triliun," ucapnya.