Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kertas dan tisu PT Suparma Tbk. (SPMA) optimistis mampu melampaui target penjualan di 2021. Perseroan memasang target penjualan Rp2,5 triliun di akhir tahun ini.
Direktur Suparma Hendro Luhur mengatakan, pihaknya optimistis bisa mencapai target penjualan di tahun ini, bahkan mampu melampaui target tersebut.
"Top line Rp2,5 triliun optimistis akan tercapai, bahkan melebihi target. Target bottom line-nya yakni laba usaha Rp250 miliar, dan sampai September 2021 sudah tercapai melebihi target 5 persen yakni Rp264 miliar," ucap Hendro dalam paparan publik Suparma, Kamis (18/11/2021).
Dia melanjutkan, apabila target penjualan senilai Rp2,5 triliun ini tercapai, maka bisa disimpulkan perseroan berhasil melewati krisis akibat Covid-19.
"Target penjualan bersih kami sama dengan realisasi 2019. Kalau target ini tercapai, maka bisa kami simpulkan perseroan bisa melewati krisis karena Covid-19, karena di 2020 penjualan bersihnya mengalami penurunan," ujarnya.
Penjualan bersih emiten berkode saham SPMA ini selama periode sembilan bulan 2021 mengalami peningkatan sebesar 25,1 persen, dibandingkan dengan penjualan bersih pada periode yang sama pada tahun 2020. Menurutnya, pencapaian ini setara dengan 75,6 persen dari target penjualan bersih Rp2,5 triliun.
Baca Juga
Dia menjelaskan, kenaikan penjualan bersih tersebut disebabkan oleh kenaikan kuantitas penjualan produk kertas dan harga jual rata-rata produk kertas masing-masing sebesar 6 persen dan 17,9 persen.
Sementara pencapaian penjualan bersih selama periode sepuluh bulan 2021 adalah sebesar Rp2,21 triliun. Pencapaian ini setara dengan 88,4 persen dari target penjualan tahun 2021.
"Realisasi penjualan bersih Suparma ini sudah melebihi penjualan bersih selama tahun 2020 yang sebesar Rp2,15 triliun," kata dia.