Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rilis Data PDB Kuartal III/2021, Saham BBCA Dorong IHSG Awal Perdagangan

IHSG naik 0,22 persen atau 14,28 poin menjadi 6.600,72 pada preopening perdagangan hari ini jelang rilis data pertumbuhan ekonomi.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 05 November 2021  |  08:59 WIB
Rilis Data PDB Kuartal III/2021, Saham BBCA Dorong IHSG Awal Perdagangan
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan dibuka naik seiring dengan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021.

Preopening, IHSG naik 0,22 persen atau 14,28 poin menjadi 6.600,72. Dari seluruh saham di Indeks LQ45, sejumlah 17 saham naik, 19 saham lesu, dan 19 saham stagnan.

Saham BUKA, BBCA, TOWR memimpin peningkatan masing-masing 1,47 persen, 1,36 persen, dan 1,3 persen. Saham BBCA juga mencatatkan net buy paling tinggi Rp10 miliar.

Sementara itu, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan satu sentimen negatif bagi IHSG hari ini datang dari turunnya Indeks DJIA sebesar 0.09%, EIDO turun 0.51%. Padahal kemarin IHSG ditutup naik 0.52%.

Harga komoditas lain juga mengalami koreksi. Tercatat, harga minyak melemah 1.89%, sehingga selama 3 hari turun sekitar 7.73%. Harga timah juga terpantau turun 0,61% ditengah depresiasi Rupiah ke level Rp14,360

"Investor juga menunggu pengumuman data PDB Indonesia kuartal III/2021 yang diperkirakan sekitar 4,1 persen," ujar Edwin dikutip dari laporannya.

Edwin mengatakan IHSG akan cenderung tertekan pada perdagangan hari ini. Ia memprediksi indeks acuan akan bergerak pada rentang 6.535 - 6.630.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG bca Pertumbuhan Ekonomi pdb
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top