Bisnis.com, JAKARTA - Hingga Oktober 2021, emiten grup BUMN Karya, PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mengungkapkan perolehan kontrak baru menembus Rp4,8 triliun meningkat sebesar 129 persen dari Rp2,1triliun pada periode yang sama tahun lalu dan melampaui target 2021 sebesar 133 persen.
Muhammad Wira Zukhrial, Direktur Peralatan dan SCM PP Presisi mengatakan sangat bersyukur dan bangga bahwa di tengah pandemi yang belum usai, perolehan kontrak baru PP Presisi melesat hingga Rp4,8 triliun.
"Dengan penambahan perolehan kontrak baru sebesar Rp56,2miliar selama Oktober berupa proyek structure work antara lain Proyek Kejagung RI, LIPI Bandung, dan MRT, serta kontribusi dari Anak Perusahaan yaitu PT LMA antara lain Bendungan Kuwil," ujarnya, Kamis (4/11/2021).
PT PP Presisi bertindak sebagai kontraktor utama bersama dengan PT LMA pada proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi III.
Secara komposisi per lini bisnis, perolehan kontrak baru saat ini telah didominasi oleh mining services sebesar 49 persen, civil work sebesar 43,82 persen, dan sisanya berasal dari production plant, structure work, dan heavy equipment rental sebesar 7,18 persen.
Dengan pencapaian kontrak baru tersebut, Perseroan akan terus meningkatkan perolehan kontrak baru baik melalui sinergi dengan PP group maupun dengan pihak non Group.
Baca Juga
Perseroan juga akan terus mendorong PT LMA untuk dapat memperoleh kontrak baru pada proyek-proyek konstruksi maupun mining sebagai upaya Perseroan meningkatkan positioning sebagai main contractor pada pekerjaan civil work maupun sebagai kontraktor pada jasa tambang nikel.
“Untuk sisa waktu di tahun 2021 ini, kami optimis masih dapat menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp700 miliar hingga Rp1 triliun," katanya.
Penambahan tersebut akan berasal dari beberapa proyek jasa tambang maupun infrastruktur yang sedang digarap. Harapan kami, dengan perolehan kontrak baru yang signifikan pada 2021 ini dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang.
PT PP Presisi Tbk merupakan perusahaan konstruksi terintegrasi di Indonesia yang menyediakan jasa konstruksi secara terintegrasi meliputi civil work, structure work, plant, integrated mining services, dan heavy equipment rental, yang memberikan value added kepada para konsumen.