Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. berhasil menembus target perolehan kontrak baru tahun ini hingga akhir September 2021.
Emiten dengan kode saham PPRE tersebut membukukan kontrak baru senilai Rp4,7 triliun pada periode Januari-September 2021 atau melampaui target yang dibidik tahun ini senilai Rp3,67 triliun.
Realisasi itu juga lebih tinggi 147,36 persen dibandingkan perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu Rp1,9 triliun.
Direktur Peralatan & SCM PP Presisi M. Wira Zukhrial mengatakan pada September 2021 perseroan mendapatkan tambahan kontrak baru senilai Rp1,2 triliun dari proyek pembangunan jalan hauling tambang batubara milik PT Marga Bara Jaya - Jambi (nongroup). Adapun, proyek tersebut didapatkan oleh PT LMA selaku entitas anak perseroan.
“Pencapaian tersebut tentunya semakin meningkatkan positioning perseroan sebagai kontraktor jasa tambang nikel maupun kontraktor utama pada pekerjaan civil work,” kata Wira dalam siaran pers, dikutip Senin (18/10/2021).
Wira menunjukkan bahwa kompetitivitas perseroan juga meningkat seiring dengan perolehan kontrak baru dari luar Grup PP tersebut sebesar 89,31 persen dari total kontrak baru per September 2021.
Baca Juga
Lebih rinci, perolehan kontrak baru PPRE saat ini didominasi oleh pekerjaan jasa pertambangan 49,5 persen, pekerjaan sipil 43,6 persen, dan sisanya berasal dari production plant, structure work, dan rental HE sebesar 6,9 persen.
Dengan meningkatnya pencapaian kontrak baru tersebut, Wira mengatakan upaya perseroan dalam mendiversifikasikan jasa pertambangan mulai memperlihatkan hasil.
Adapun, pada jasa pertambangan tersebut lingkup pekerjaan PPRE melingkupi proses yang terintegrasi, mulai pada pembangunan infrastruktur utama dan pendukung kegiatan pertambangan seperti hauling road development, upgrading dan maintenance, pembuatan stockpile, jetty, port, serta infrastruktur lainnya.
Tak hanya itu, PPRE juga mengerjakan kegiatan utama jasa pertambangan seperti pengupasan lapisan tanah penutup dan hauling services.
Pada kuartal IV/2021 ini, PPRE optimistis masih bisa menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp700 miliar - Rp1 triliun lagi.
“Penambahan tersebut akan berasal dari beberapa proyek jasa tambang maupun infrastruktur yang sedang kami garap. Harapan kami, dengan perolehan kontrak baru yang signifikan pada 2021 ini dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang,” tutup Wira.