Bisnis.com, JAKARTA – Bos emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengungkapkan alasan keluarnya Grup Emtek dari kepemilikan saham di Klikdokter.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menilai peluang dari sektor kesehatan digital masih sangat besar dan tidak bisa dilihat hanya untuk sementara sehingga Kalbe mengkonsolidasikan Klikdokter.
"Memang awalnya berhubungan dengan Emtek tapi untuk depan supaya bergeraknya lebih fokus dan cepat sehingga kami konsolidasikan di Kalbe," jelasnya dalam sesi live Instagram, dikutip Kamis (4/11/2021).
Dengan begitu, lanjut Vidjong, Kalbe dapat memanfaatkan seluruh captive market atau kekuatan yang dimiliki perseroan secara end-to-end, mulai dari produk, distribusi, network, sampai dengan ke pelanggan.
Vidjong mengungkapkan Kalbe telah mendukung segala infrastruktur untuk mengembangan Klikdokter sehingga mendapatkan pendapatan untuk perseroan.
"Karena kita support dengan seluruh infrastruktur yang ada di Kalbe Group, yang nanti kita kembangkan untuk semua non Kalbe product, itu yang akan kita buka lebar dan itu yang akan menjadi potensi yang luar biasa di tahun depan," pungasknya.
Baca Juga
Sebelumnya, Grup Emtek yang merupakan kongsi patungan KLBF memiliki 23,81 persen porsi saham di Klikdokter. Di sisi lain, PT Karsa Lintas Buana yang notabene kepanjangan tangan KLBF memiliki sekitar 76,9 persen saham.
Kini, porsi kepemilikan KLBF meningkat jadi 99,98 persen. Adapun sisa 0,02 persen saham tersisa beralih kepada PT Hexpharm Jaya Laboratories.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2021, Kalbe Farma mencatatkan penjualan mencapai Rp19,09 triliun, naik 11,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,09 triliun.
Laba bersih pemilik entitas induk Kalbe mencapai Rp2,28 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2021, naik 12,8 persen dibandingkan Rp2,02 triliun di periode yang sama di tahun sebelumnya.