Bisnis.com, JAKARTA – PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) kembali mencatatkan performa positif pada kuartal ketiga 2021 seiring dengan pemulihan konsumsi listrik pelanggan industri.
Meskipun pertumbuhan konsumsi listrik pada Juli 2021 sempat terimbas akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat oleh Pemerintah, namun pada September 2021 konsumsi listrik pelanggan kawasan industri sudah mencapai rekor tertinggi sejak pandemi Covid-19.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, permintaan listrik dari pelanggan industri telah mengalami kenaikan sebesar 17,9 persen,” tulis Manajemen POWR pada siaran pers, Rabu (3/11/2021).
POWR juga mencatat penjualan bersih meningkat menjadi US$383,7 juta pada kuartal ketiga 2021 ini dibandingkan US$341,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja keuangan kuartal ketiga yang stabil juga ditunjukkan dari angka EBITDA marjin yang dapat dipertahankan pada angka 41 persen serta capaian laba periode berjalan sebesar US$66,1 juta atau meningkat sebesar 36 persen dari US$48,6 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari segi operasional, perseroan berhasil mempertahankan kinerja operasional yang handal dengan faktor ketersediaan sebesar 98 persen dan susut daya dalam jaringan distribusi dan transmisi yang sangat rendah sebesar 0,7 persen.
Baca Juga
Daya tersambung pelanggan industri pada kuartal ketiga tahun 2021 meningkat 25 MVA dibandingkan akhir tahun 2020, sehingga daya tersambung saat ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam 27 tahun terakhir sebesar 1.165 MVA, dengan total 2.514 pelanggan industri.
“Peningkatan ini menjadi salah satu wujud kepercayaan dan optimisme yang tinggi dari pelaku industri terhadap prospek perekonomian di tahun 2021 dan ke depannya,” ungkapnya.
Perseroan menyebut salah satu sektor industri yang berkembang adalah industri data center, di mana perseroan telah mendukung pemain industri data center besar di Indonesia seperti PT DCI Indonesia Tbk, NTT Docomo, Princeton Digital Group dan PT Graha Teknologi Nusantara.
Perseroan yakin secara jangka panjang industri yang baru mulai pada 2019, ini akan terus berkembang dan bertumbuh terus di masa depan.
Di bursa, saham POWR pada perdagangan Rabu (3/11/2021) tercatat naik tipis 5 poin atau 0,80 persen ke 630. Sepanjang tahun berjalan harga saham POWR turun 11,27 persen, namun dalam setahun naik tipis 8,62 persen.