Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) membukukan pertumbuhan kinerja di kuartal III/2021 baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan per 30 September 2021, Selasa (2/11/2021), emiten media televisi SCTV tersebut membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 22,48 persen. Di mana pada kuartal III/2021 mengumpulkan Rp4,39 triliun, sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp3,58 triliun.
Pendapatan bersih tersebut berasal dari pendapatan iklan dan pendapatan lain-lain yang sama-sama mengalami pertumbuhan. Di mana pendapatan iklan tumbuh dari Rp4,11 triliun di kuartal III/2020 menjadi Rp4,78 triliun pada kuartal III/2021.
Begitu halnya dengan pendapatan lain-lain, dari Rp277,36 miliar pada kuartal tiga tahun 2020 menjadi Rp546,54 miliar kuartal ketiga tahun ini. Melalui dua pendapatan tersebut lalu terdapat potongan penjualan sebesar Rp934,90 miliar sehingga menghasilkan pendapatan neto sebesar Rp4,39 triliun tersebut.
Melalui pertumbuhan pendapatan tersebut, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turut tumbuh sebesar 16,46 persen menjadi Rp1,06 triliun pada kuartal III/2021. Sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp913,61 miliar.
Selanjutnya, jumlah aset perseroan kuartal ini juga mengalami peningkatan, dari Rp6,77 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp6,99 triliun per akhir September 2021. Di mana peningkatan sama-sama terjadi pada total aset lancar, maupun total aset tidak lancar.
Baca Juga
Jumlah ekuitas perseroan juga terpantau mengalami peningkatan menjadi Rp4,997 triliun, sedangkan pada akhir tahun 2020 tercatat sebanyak Rp3,90 triliun.
Di sisi lain, total liabilitas SCMA justru menurun menjadi Rp1,99 triliun, sementara di akhir tahun 2020 tercatat sebanyak Rp2,87 triliun. Penurunan liabilitas ini terjadi baik pada total liabilitas jangka panjang maupun total liabilitas jangka pendek.
Direktur Utama Surya Citra Media Sutanto Hartono dan Direktur Surya Citra Media Rusmiyati Djajaseputra dalam surat penjelasan perubahan total liabilitas perseroan sebesar 30,65 persen disebabkan oleh pembayaran kembali sebagian pinjaman dan pelunasan seluruh fasilitas kredit dari PT Bank HSBC Indonesia oleh entitas anak perusahaan sebesar Rp900 miliar hingga 30 September 2021.
“Manajemen berpendapat bahwa dampak perubahan tersebut terhadap kinerja keuangan perusahaan dan entitas anaknya pada periode berjalan adalah memperkecil beban bunga di masa depan, meningkatkan current ratio dan memperkuat likuiditas perusahaan,” tulis Sutanto dikutip, Selasa (2/11/2021).
Penurunan jumlah liabilitas perseroan pada kuartal III/2021 sebanyak 30,65 persen adalah senilai Rp879,75 miliar.
Sutanto melanjutkan, manajemen telah mempertimbangkan dengan penuh kehati-hatian terhadap kebutuhan working capital untuk kegiatan operasional rutin, belanja modal dengan tetap menjaga likuiditas perusahaan sehingga memutuskan untuk membayar pinjaman sebelum jangka waktu jatuh tempo.