Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pantau The Fed dan Rilis Data PDB, IHSG Diprediksi Kembali Terkoreksi

IHSG ditutup turun 0,58 persen dan parkir di level 6.552 pada perdagangan Senin (1/11/2021) kemarin.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah pada hari ini, Selasa (2/11/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup turun 0,58 persen dan parkir di level 6.552 pada perdagangan Senin (1/11/2021) kemarin.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama dalam risetnya menyebutkan, meski sempat berada di zona hijau hampir sepanjang hari, IHSG akhirnya ditutup melemah.

Menurutnya, pelaku pasar masih cenderung bersikap wait and see menjelang pengumuman hasil rapat the Fed serta rilis PDB kuartal III/2021.

Secara teknikal, Dimas memprediksi IHSG masih akan melanjutkan tren koreksinya dengan kisaran rentang pergerakan di 6.500 - 6.627.

Sementara itu, Wall Street kembali menguat pada perdagangan awal pekan ; dengan ketiga indeks utama ditutup pada rekor tertinggi baru. Sektor energi memimpin kenaikan didorong oleh ekspektasi harga minyak akan tetap tinggi; seiring dengan pemulihan permintaan global.

Adapun, The Federal Reserve diperkirakan akan menyetujui dimulainya pengurangan pembelian surat utang pada pertemuan pekan ini.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dimas adalah sebagai berikut:

ISAT

BUY ON WEAKNESS

TP 7575

CL 7100

INTP

BUY

TP 12700

CL 11800

JPFA

BUY

TP 1800

CL 1725

SMRA

BUY

TP 960

CL 920

KRAS

BUY

TP 585

CL 525

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper