Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seharian di Zona Hijau, IHSG Ditutup Merah! BOBA & IATA Terbang

Sebanyak 268 saham hijau, 255 saham merah dan 148 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di Rp8.073,87 triliun.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,58 persen atau 38,45 poin ke 6.552,88 pada akhir perdagangan hari ini, Senin (1/11/2021).

Sebanyak 268 saham hijau, 255 saham merah dan 148 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di Rp8.073,87 triliun.

Investor asing membukukan aksi beli bersih di seluruh pasar senilai Rp38,53 miliar. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi yang paling laris dikoleksi investor asing senilai 73,8 miliar, disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang dibeli Rp64 miliar.

Saham emiten anyar yang listing pada hari ini, PT Formosa Ingredient Factory Tbk. (BOBA) melejit 25 persen. Penguatan signifikan juga dialami saham PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. (IATA) yang melesat 19,30 persen.

Di sisi lain, saham PT Bukalapak.com, Tbk. (BUKA) paling banyak dijual asing dengan net foreign sell mencapai Rp37,8 miliar dan membuat harga sahamnya tergerus 2,16 persen ke level 680.

Di belakangnya ada saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang dijual asing RP37,1 miliar dan membuat sahamnya stagnan di harga 6.025.

Adapun, saham yang menjadi top losers dipimpin PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) yang turun 6,9 persen atau 20 poin ke level 270. Di belakangnya ada PT Karya Bersama Anugerah Tbk. (KBAG) yang turun 6,06 persen.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memaparkan, selama seminggu lalu IHSG turun sebesar 0,79 persen disertai net sell investor asing sebesar Rp663,29 miliar.
 
Meski demikian, selama Oktober IHSG menguat sebesar 4,74 persen disertai net buy investor asing sebesar Rp7,51 triliun. Ia mengatakan, memasuki bulan November, secara historis IHSG berpeluang turun seiring selesainya rilis laporan keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper