Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Melantai di Bursa, Saham Formosa Ingredient (BOBA) Melambung 25 Persen!

Saham produsen Boba King dengan kode BOBA tersebut melambung 25 persen menjadi Rp350 sesaat setelah perdagangan dibuka pukul 09.01 WIB, Senin (1/11/2021).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten anyar PT Formosa Ingredient Factory Tbk. melesat 25 persen saat perdagangan perdananya dimulai pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode BOBA tersebut melambung 25 persen menjadi Rp350 sesaat setelah perdagangan dibuka pukul 09.01 WIB, Senin (1/11/2021).

Saham BOBA diperdagangkan sebanyak 5.067 kali pagi ini dengan volume Rp58 jtua saham dan nilai transaksi Rp20,39 miliar. Kapitalisasi pasar BOBA tercatat Rp404,52 miliar.

Adapun, emiten barang konsumer yang memproduksi produk tapioka pearl bermerek Boba King ini menawarkan sebanyak-banyaknya 140 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Porsi tersebut mewakili 12,11 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Baru Melantai di Bursa, Saham Formosa Ingredient (BOBA) Melambung 25 Persen!

Nilai nominal saham ditetapkan Rp50 dan harga penawaran senilai Rp280. Dengan demikian, perseran mengantongi dana segar senilai Rp39,20 miliar dalam aksi korporasi ini.

Pada masa bookbuliding pada 5 - 11 Oktober 2021, terjadi oversubscribe atas pesanan saham BOBA sebnyak 2,63 kali dari total penawaran atau 5,25 kali dari posi pooling.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Victoria Sekuritas.

Lebih lanjut, perseroan berencana menggunakan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk menambah modal kerja, seperti untuk pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan biaya pemasaran.

Perseroan juga berencana memperluas jaringan pemasaran dengan mendistribusikan produknya ke daerah yang belum terjangkau untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper