Bisnis.com, JAKARTA - Emiten barang konsumer PT Formosa Ingredient Factory Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari ini.
Emiten produsen Boba King dengan kode saham BOBA tersebut mendapatkan izin efektif penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dari Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor S-188/D.04/2021.
Dalam aksi korporasi ini, BOBA menerbitkan saham biasa sebanyak 140 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 atau sebanyak 12,11 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO.
Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp280, sehingga perseroan mengantongi Rp39,2 miliar dalam aksi korporasi ini.
Direktur Utama Formosa Yunita Sugiarto menjelaskan dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional, dan biaya pemasaran/marketing untuk memperluas jaringan pemasaran.
“Serta [untuk] promosi-promosi yang dilakukan ke daerah lain guna mendukung pertumbuhan perseroan kedepannya,” ujar Yunita dalam siaran pers, Senin (1/11/2021).
Yunita optimistis prospek usaha BOBA ke depan sangat cerah mengingat industri makanan dan minuman Tanah Air memiliki potensi bertumbuh seiring dengan laju konsumsi masyarakat kelas menengah.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dalam IPO ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.
PT Formosa Ingredient Factory Tbk. merupakan produsen produk dengan merek Boba King untuk tapioca pearls, topping jelly, popping boba, premium sauce, syrup, dan premix powder. Setelah IPO ini, perseroan berencana menambah portofolio produk di bawah merek Boba King untuk caramel sauce dan popping boba.
Dalam produksi ini, perseroan bekerjasama dengan Texture Maker Enterprise Co. Ltd. yang berasal dari Taiwan.
