Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten barang konsumer PT Formosa Ingredient Factory Tbk. akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan mengincar dana segar maksimal Rp39,20 miliar.
Berdasarkan prospektus IPO, perseroan bergerak di bdiang usaha produksi produk tapioka pearl, topping jelly popping boba, premium saus, sirum, dan bubuk premix.
Anak usaha dari PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. (KMDS) ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 140 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Porsi tersebut mewakili 12,11 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Nilai nominal saham ditetapkan Rp50 dan harga penawaran senilai Rp250-Rp280. Dengan demikian, perseran berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp35 miliar - Rp39,20 miliar dalam aksi korporasi ini.
Masa penawaran umum direncanakan pada 22-28 Oktober 2021 dan selanjutnya saham perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 1 November 2021.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Victoria Sekuritas.
Baca Juga
Lebih lanjut, perseroan berencana menggunakan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk menambah modal kerja, seperti untuk pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan biaya pemasaran.
Perseroan juga berencana memperluas jaringan pemasaran dengan mendistribusikan produkya ke daerah yang belum terjangkau untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.
PT Formosa Ingredient Factory Tbk. merupakan produsen produk dengan merek Boba King untuk tapioca pearls, topping jelly, popping boba, premium sauce, syrup, dan premix powder. Setelah IPO, perseroan berencana menambah portofolio produk di bawah merek Boba King untuk caramel sauce dan popping boba.
Dalam produksi ini, perseroan bekerjasama dengan Texture Maker Enterprise Co. Ltd. yang berasal dari Taiwan.