Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten barang konsumer PT Formosa Ingredient Factory Tbk. (BOBA) berpotensi meraup dana segar senilai Rp39,20 miliar dalam aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Dalam informasi dari laman resmi e-IPO, perseroan bergerak di bidang usaha produksi produk tapioka pearl, topping jelly popping boba, premium saus, sirum, dan bubuk premix.
Anak usaha dari PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. (KMDS) ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 140 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Porsi tersebut mewakili 12,11 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Nilai nominal saham ditetapkan Rp50 dan harga penawaran senilai Rp280. Dengan demikian, perseran akan mengantongi dana segar senilai Rp39,20 miliar dalam aksi korporasi ini.
Adapun, masa bookbuilding telah berlangsung pada 5 - 11 Oktober 2021. Selanjutnya saat ini masuk ke masa penawaran umum yaitu pada 26 - 28 Oktober 2021. Penjatahan selesai pada 28 Oktober 2021 dan distribusi pada 29 Oktober 2021.
Selanjutnya saham perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 1 November 2021.
Baca Juga
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Victoria Sekuritas.
Lebih lanjut, perseroan berencana menggunakan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk menambah modal kerja, seperti untuk pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan biaya pemasaran.
Perseroan juga berencana memperluas jaringan pemasaran dengan mendistribusikan produknya ke daerah yang belum terjangkau untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.
Formosa Ingredient Factory merupakan produsen produk dengan merek Boba King untuk tapioca pearls, topping jelly, popping boba, premium sauce, syrup, dan premix powder. Setelah IPO ini, perseroan berencana menambah portofolio produk di bawah merek Boba King untuk caramel sauce dan popping boba.
Dalam produksi ini, perseroan bekerjasama dengan Texture Maker Enterprise Co. Ltd. yang berasal dari Taiwan.