Bisnis.com, JAKARTA - Etnitas Grup Astra, PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) membukukan penurunan pendapatan di kuartal III/2021.
Anak usaha Astra International ini mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp1,99 triliun di kuartal III/2021. Jumlah ini turun 14,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,34 triliun.
Beban pokok pendapatan perseroan juga tercatat turun 16,58 persen menjadi Rp1,62 triliun, dari Rp1,94 triliun secara tahunan. Laba bruto perseroan juga turun 6,75 persen menjadi Rp373 miliar, dari Rp400 miliar secara year on year (yoy).
Meskipun ASGR mencatatkan penurunan pendapatan, perseroan mampu mencetak pertumbuhan laba bersih. Hingga akhir September, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp37 miliar, naik 10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp33,6 miliar.
Presiden Direktur ASGR Hendrix Pramana mengatakan peningkatan laba bersih ini terutama dikontribusikan dari peningkatan margin laba bruto, optimalisasi biaya operasional, serta beban bunga yang lebih rendah.
Dia menyebut, biaya operasional turun sebesar 5 persen karena adanya perbaikan pada beberapa pos pengeluaran.
"Hal ini selaras dengan strategi manajemen untuk melakukan adaptasi, mitigasi, dan mengedepankan operational excellence dalam setiap proses di seluruh lini bisnis," ujar Hendrix dalam keterangan resminya, Kamis (28/10/2021).
Dia juga menyebut, gelombang pandemi Covid-19 yang kembali menghantam untuk kedua kalinya di akhir Juni 2021 memberikan dampak signifikan pada penurunan tingkat aktivitas di lingkungan perkantoran.
Baca Juga
Hal ini menjadi penyebab utama penurunan pendapatan bersih dari unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Perkantoran, sementara pendapatan bersih dari unit usaha Teknologi Informasi meningkat.
"Keberhasilan pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat menunjang perbaikan pendapatan Astragraphia di kuartal terakhir tahun 2021,” tuturnya
Adapun dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan, Astra Graphia telah melaksanakan pembayaran dividen interim sebesar Rp7 per lembar saham, naik 40% dibandingkan tahun lalu, kepada para pemegang saham perseroan pada 22 Oktober 2021.
Untuk mengantisipasi kondisi bisnis hingga akhir tahun, Hendrix memastikan Astra Graphia tetap berkomitmen untuk menghadirkan nilai tambah pada produk dan layanan, agar tetap relevan dan senantiasa menjadi mitra pilihan utama pelanggan.