Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Terus Melorot, Ini Jawaban Bukalapak (BUKA)

Hngga akhir sesi I, Selasa (19/10/2021), harga saham Bukalapak telah melemah 17,64 persen dari harga penawaran umum perdana.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki bulan Oktober 2021, harga saham PT Bukalapak.com Tbk. terus mengalami koreksi dari posisi Rp850 menjadi Rp700.

Dengan demikian, harga saham Bukalapak sudah melemah 17,64 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan harga penawaran umum.

Menanggapi hal ini, Direktur Bukalapak.com Teddy Oetomo mengatakan pergerakan harga saham di luar kemampuan manajemen untuk mengendalikannya.

Akan tetapi, Teddy berjanji kepada pemegang saham untuk terus meningkatkan performa fundamental. “IPO kami lakukan di kuartal III sehingga punya amunisi tambahan yang dipakai dengan baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan,” katanya Selasa (19/10/2021).

Selain itu, Teddy mengungkapkan jika sejak IPO harga saham Bukalapak sedang mengalami diskon. Pasalnya, emiten berkode saham BUKA itu menggunakan matriks total processing value (TPV) sebagai acuan. Sementara berkaca dari industry, kebanyakan pemain menggunakan matriks gross merchandise value (GMV).

Teddy menyatakan dari GMV ke TPV terdapat penurunan valuasi sebesar 23 persen. “Kalau kami menggunakan GMV [saat ini] valuasi lebih murah daripada pakai TPV,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bukalapak.com Rachmat Kaimuddin mengatakan BUKA memilih TPV sebagai matriks acuan karena dianggap lebih menggambarkan kinerja perseroan.

“Kalau di luar mungkin otomatis terbayarkan karena terhubung dengan kartu kredit atau e-wallet. Tapi kalau disini harus bayar lewat virtual akun atau ATM,” katanya.

Rachmat menambahkan saat menetapkan harga IPO, perseroan melewati diskusi yang panjang dan kompleks. Menurutnya perseroan telah berkonsultasi dengan seluruh pelaku industry pasar modal sebelum menetapkan harga.

“[Harga IPO] adalah harga yang fair buat investor,” katanya.

Di sisi lain pergerakan saham BUKA pada sesi I perdagangan Selasa (19/10/2021), terpantau turun 0,71 persen menjadi Rp700 per saham. Investor asing tercatat melepas saham BUKA dengan nilai Rp31,75 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper