Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Sesi I IHSG Melemah, Asing Borong Saham BBRI, ADRO dan TBIG

Hingga siang ini telah dibukukan total transaksi sebesar Rp10,22 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing senilai Rp371,53 miliar.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (15/10/2021), setelah sempat dibuka menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.589,35 di akhir sesi I, terkoreksi 0,55 persen atau 36,77 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.573,34-6.680,01.

Dari seluruh konstituen, terpantau 202 saham menguat, 271 saham melemah dan 181 saham tidak bergerak dari posisi sebelumnya alias stagnan.

Hingga siang ini telah dibukukan total transaksi sebesar Rp10,22 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing senilai Rp371,53 miliar.

Meski melemah, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan aksi net buy sebesar Rp411,9 miliar. Saham BBRI pun terpantau menguat 0,24 persen atau 10 poin ke posisi 4.260.

Selain itu saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) juga dibeli investor asing sebanyak Rp31,3 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) sebanyak Rp29,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) sebesar Rp27,9 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebesar Rp14,9 miliar.

Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing yaitu sebesar Rp78,0 miliar. Saham BBCA pun terpantau melemah 2,90 persen atau 225 poin ke level 7.525.

Lalu saham UNVR menyusul dilepas investor asing sebanyak Rp64,1 miliar, SMGR sebanyak 40,7 miliar, dan INDF sebanyak Rp32,5 miliar.

Di tengah pelemahan indeks, saham DNAR, SRTG, AGRS, BOSS, dan YELO masuk dalam jajaran top gainers dengan lonjakan persentase saham masing-masing sebesar 19,63 persen, 9,22 persen, 8,63 persen, 7,95 persen, dan 6,57 persen.

Sedangkan saham AYLS yang turun 6,70 persen, WINS turun 6,47 persen, MPPA turun 5,34 persen, dan ASSA turun 3,69 persen menjadi saham-saham yang berada dalam jajaran top losers pada perdagangan sesi I akhir pekan ini.

Sebelumnya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, pergerakan IHSG menjelang all time high sepanjang masa merupakan langkah pencapaian rekor baru yang spektakuler di tengah perlambatan ekonomi yang masih berlangsung.

“Hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi pasar modal Indonesia, namun risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai mengingat capital inflow yang belum terlihat melaju secara signifikan ke dalam pasar modal,” jelas dia dalam riset harian, Jumat (15/10/2021).

William menambahkan, pelaku pasar menanti rilis data perekonomian pada hari ini tentang neraca perdagangan yang disinyalir akan mencatatkan hasil yang cukup baik. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penunjang dari pertumbuhan tingkat kepercayaan investor ke pasar modal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper