Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas kembali memanas ke atas level US$1.790 per troy ons membuat harga saham emiten emas turut terkerek.
Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (14/10/2021), harga emas Comex tercatat turun 0,18 persen atau 3,2 poin ke US$1.791,50 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot juga turun tipis 0,06 persen atau 1 poin ke US$1.791,96 per troy ons.
Harga emas terdongkrak setelah data CPI AS yang rilis semalam menunjukan kenaikan inflasi konsumen, serta menekan imbal hasil obligasi AS.
Sejumlah analis juga menilai kenaikan tingkat inflasi dikhawatirkan akan mengganggu daya konsumen dan produsen pada semester kedua 2022.
Melihat harga komoditas emas yang naik, saham emiten emas seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), dan PT J Resources Tbk. (PSAB) ikut naik.
Pada Kamis (14/10/2021), saham ANTM ditutup menguat 80 poin atau 3,42 persen ke Rp2.42 setelah bergerak di kisaran 2.340 - 2.420 sepanjang hari ini. Saham ANTM tercatat dibeli asing senilai Rp81,34 miliar dan harganya sudah naik 25,06 persen selama tahun berjalan.
Baca Juga
Kemudian, saham MDKA juga naik 30 poin atau 0,98 persen ke Rp3.090 dengan pergerakan sepanjang hari di kisaran 3.040 - 3.150. Saham MDKA diborong asing senilai Rp43,63 miliar dan sudah naik 27,16 persen secara year to date.
Selanjutnya, saham PSAB naik 3 poin atau 1,86 persen ke 164 setelah sempat bergerak di kisaran 163 - 169. Saham PSAB dibeli asing senilai Rp19,26 juta dan masih mencatatkan penurunan 37,88 persen secara year to date.