Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Dilonggarkan, Dana Kelolaan Reksa Dana Terus Bertumbuh

Salah satu sentimen utama yang menopang kenaikan jumlah dana kelolaan sepanjang kuartal III/2021 adalah mulai dilonggarkannya PPKM.
ilustrasi investasi reksa dana
ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA - Pelonggaran PPKM yang diberlakukan pemerintah menjadi katalis utama peningkatan dana kelolaan reksa dana atau asset under management (AUM) sepanjang kuartal III/2021.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, salah satu sentimen utama yang menopang kenaikan jumlah dana kelolaan sepanjang kuartal III/2021 adalah mulai dilonggarkannya PPKM.

Ia memaparkan, pelonggaran PPKM membuat kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan lebih optimal dan efisien. Hal ini berimbas pada performa emiten-emiten yang turut berdampak pada menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Pelonggaran ini juga berdampak pada meningkatnya minat masyarakat untuk investasi ke reksa dana," jelasnya saat dihubungi pekan ini.

Wawan melanjutkan, sentimen pelonggaran PPKM ini masih akan mempengaruhi pertumbuhan dana kelolaan industri reksa dana di sisa tahun 2021. Semakin digenjotnya vaksinasi di Indonesia memunculkan ekspektasi pasar terhadap perbaikan aktivitas ekonomi yang semakin optimal

Sentimen tersebut turut didukung dengan tren penguatan harga komoditas. Hal tersebut akan menjadi katalis positif bagi perusahaan-perusahaan terkait di sektor tersebut serta bidang terkait lainnya.

Meski demikian, ia mengatakan prospek pertumbuhan dana kelolaan reksa dana juga dibayangi oleh isu negatif. Menurutnya, katalis negatif yang akan diperhatikan pasar adalah antisipasi kenaikan suku bunga The Fed yang dikabarkan mulai diberlakukan pada tahun depan.

Seiring dengan sentimen tersebut, Wawan memperkirakan reksa dana saham akan menjadi motor utama peningkatan dana kelolaan di sisa tahun ini. Sementara itu, dari sisi jumlah investor, reksa dana pasar uang masih akan menjadi pilihan.

"Peluang pertumbuhannya masih cukup terbuka sampai akhir 2021. Kami perkirakan jumlah dana kelolaan reksa dana pada akhir tahun berada di kisaran Rp560 triliun - Rp570 triliun," pungkasnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip pada Minggu (10/10/2021), dana kelolaan reksa dana produk reksa dana secara industri per 30 September 2021 ada di posisi Rp551,76 triliun.

Realisasi tersebut naik 1,69 persen bila dibandingkan dengan catatan per akhir Agustus 2021 sebanyak Rp542,54 triliun. Sementara itu, AUM reksa dana masih terkoreksi 3,41 persen dari posisi Januari 2021 sebesar Rp571,26 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper