Bisnis.com, JAKARTA - Reksa dana menjadi salah satu produk perbankan yang populer karena jenis investasi yang menguntungkan, dan tingkat profitabilitasnya pasti serta minim risiko. Terlebih, reksa dana adalah salah satu jenis investasi dengan modal rendah.
Maka dari itu, reksa dana ini dinilai sangat sesuai untuk investor pemula yang ingin berinvestasi karena belum memiliki pengalaman dan pengetahuan investasi pasar modal dan yang baru saja beralih dari produk tabungan atau deposito.
Adapun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi investor pemula sebelum berinvestasi di reksa dana. Tim Wealth Management PT Bank OCBC NISP Tbk. merangkum lima risiko investasi reksa dana.
1. Penurunan nilai
Penurunan nilai disebabkan oleh adanya perubahan harga aset di dalamnya. Contohnya adalah ketika harga saham pada reksa dana turun, maka hal tersebut akan berimbas pula terhadap Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP).
2. Likuiditas
Risiko likuiditas rupanya berkaitan dengan pencairan reksa dana. Hal berikut dapat terjadi ketika manajer investasi terlambat menyediakan dana bagi investor melakukan pembayaran pencairan atau redemption.
Di mana menurut peraturan yang berlaku, pembayaran dana dalam hal ini harus dilakukan oleh manajer investasi maksimal 7 hari kerja tidak termasuk hari libur.
Baca Juga
3. Wanprestasi
Risiko ini terjadi apabila manajer investasi tidak mampu membayar kupon dan uang pokok yang telah Anda investasikan karena mengalami kerugian investasi.
4. Ekonomi dan Politik
Kondisi ekonomi dan politik di Indonesia juga akan mempengaruhi dunia investasi, termasuk reksadana. Jika kondisinya tidak kondusif, bisa jadi nilai keuntungan akan mengalami penurunan. Sebaliknya, bila kondisinya baik, maka keuntungan yang Anda dapatkan juga dapat meningkat.
5.Pertanggungan Harta
Risiko ini dapat terjadi apabila terjadi pencurian data pada bank kustodian. Namun, umumnya bank dan perusahaan investasi telah memberikan asuransi terhadap aset yang dimiliki sehingga Anda tidak perlu khawatir. Pastikan untuk memilih reksa dana di bank dan perusahaan yang kredibel.