Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan pada Sesi I, Investor Asing Masih Net Buy Rp910,77 Miliar

Hingga pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.285,16 di akhir sesi I, turun 0,91 persen atau 57,52 poin.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (5/10/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.285,16 di akhir sesi I, turun 0,91 persen atau 57,52 poin.

Tercatat, 177 saham menguat, 325 saham melemah dan 146 saham bergerak ditempat. Investor asing membukukan net foreign buy sebesar Rp910,77 miliar

Saham PT Samrtfren Telecom Tbk (FREN) tercatat menjadi top loser teratas dengan koreksi 6,67 persen ke level 98 disusul oleh PT BPD Banten Tbk (BEKS) dengan penurunan 6,38 persen.

Sementara itu, Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp196,6 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp87 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp43,7 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menuturkan, investor di Bursa Indonesia sedang menikmati cuan, alias keuntungan yang melimpah, khususnya dari saham batu bara, minyak, logam, dan CPO.

"Penguatan IHSG diperkirakan akan terjadi dalam perdagangan Selasa ini, menyusul kembali tajamnya penguatan harga batu bara dan beberapa komoditas lain," kata Edwin dalam risetnya, Selasa (5/10/2021).

Dia menjelaskan, harga batu bara menguat 10 persen, diikuti penguatan harga beberapa komoditas lain seperti minyak 2,18 persen, emas 0,52 persen, CPO 1,91 persen, timah 1,95 persen, serta penguatan EIDO sebesar 2,19 persen.

Penguatan IHSG ini akan terjadi di tengah investor Wall Street yang saat ini sedang dilanda tekanan jual, setelah semalam Indeks DJIA turun sebesar 0,94 persen dan Indeks Nasdaq turun lebih tajam sebesar 2,14 persen.

"IHSG akan bergerak pada rentang 6.291-6.385," ujar Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper