Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan Rabu (29/9/2021) sesi I, seiring dengan aksi beli investor asing dalam jumlah besar.
Pada sesi I, IHSG ditutup naik 0,31 persen atau 19,19 poin menjadi 6.132,3. Sepanjang sesi, indeks yang tadinya tertekan berhasil merangkak ke zona hijau, bergerak dalam rentang 6.086,26-6.137,48.
Sejumlah 230 saham naik, 279 saham turun, dan 135 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp7,75 triliun dengan aksi beli bersih investor asing Rp855,33 miliar.
Investor asing cenderung masuk ke sejumlah saham big caps seperti BBCA, ASII, UNTR, dan TLKM dengan net buy masing-masing Rp109 miliar, Rp53,2 miliar, Rp50,9 miliar, dan Rp31,2 miliar.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya mengatakan, pasar domestik sedang berada di dalam situasi tertekan seiring dengan kondisi serupa yang terjadi di pasar global.
Ia mengatakan aksi jual yang terjadi akan mempengaruhi pergerakan di saham Asia pada hari ini, dimana penurunan tersebut merupakan penurunan yang terburuk sejak bulan Mei silam.
Baca Juga
Ia menjelaskan, kekhawatiran saat ini terfokus terhadap potensi default Pemerintahan Amerika Serikat akibat tidak dinaikkannya plafon utang yang memberikan kecemasan kepada investor.
Senat Partai Republik pada hari Senin kemarin membatalkan Rancangan Undang Undang yang akan mendanai pemerintah dan memberikan penangguhan plafon utang AS.
Sementara itu, dari dalam negeri, pelonggaran kembali aktivitas menjadi harapan pada naiknya serapan belanja pemerintah dari pembangunan. Hal tersebut dinilai dapat menjaga konsumsi dan pertumbuhan ekonomi per daerah.
“Naiknya serapan anggaran infrastruktur menjadi penopang naiknya konsumsi dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup melemah 0,15 persen atau 9,38 poin dan parkir pada level 6.113,11 pada akhir perdagangan Selasa (28/9/2021).