Bisnis.com, JAKARTA - Dividen merupakan pembagian laba perusahaan kepada kalangan pemegang saham, seperti yang ditentukan oleh dewan komisaris dan direksi dalam rapat umum pemegang saham. Dividen terdiri dari beberapa jenis.
Dividen diberikan untuk meningkatkan kepercayaan investor ritel terhadap perusahaan, serta untuk memberikan gerakan pernyataan akan optimisme perusahaan terhadap pendapatan di masa mendatang.
Melansir pada samco.in, ada beberapa jenis dividen dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk membayarnya:
- Dividen Tunai
Dividen tunai merupakan bentuk pembayaran dividen yang paling banyak digunakan karena teknisnya yang tidak sulit. Hal ini dilakukan dengan cara perusahaan mengeluarkan dividen kepada semua pemegang saham dimana uang tersebut disimpan di rekening bank pemegang saham sesuai dengan kepemilikan investor, namun tetap sesuai proses yang telah ditentukan.
- Dividen Saham
Disebut dividen saham yaitu saat perusahaan mengeluarkan saham tambahan kepada pemegang saham biasa tanpa adanya pertimbangan apapun. Jika perusahaan menerbitkan setidaknya kurang dari 25 persen dari saham yang dikeluarkan sebelumnya, maka akan diperlakukan sebagai dividen saham. Jika pengeluaran saham baru lebih dari 25 persen dari saham yang dikeluarkan terakhir, maka diperlakukan sebagai pemecahan saham (stock split).
- Dividen Properti
Opsi ini mengindikasikan bahwa setiap perusahaan dapat mengeluarkan dividen non-moneter kepada para pemegang sahamnya. Dividen properti yang diterbitkan akan dicatat terhadap harga pasar saat ini dari aset yang didistribusikan.
Dikarenakan harga pasar aset diharapkan berada di atas atau di bawah nilai buku, maka aset tersebut akan menghasilkan laba atau rugi, dan karena demikian akan dicatat dalam pembukuan. Interpretasi dari aset yang didistribusikan ini dapat memaksa bisnis untuk secara sengaja mengeluarkan dividen properti untuk memanipulasi penghasilan kena pajak.
- Script Dividen
Disebut script dividen yaitu saat setiap perusahaan tidak memiliki cukup dana untuk membayar dividen maka ia dapat memilih untuk membayar dividen dalam bentuk surat promes (surat sanggup bayar) untuk membayar pemegang saham di kemudian hari. Dalam arti ringkas dan dasarnya, perusahaan menciptakan wesel bayar atau menerbitkan surat utang kepada para penerima dividen.
- Likuidasi Dividen
Jenis yang kelima ini adalah ketika dewan perusahaan memiliki rencana untuk mengembalikan modal awal yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan atau menyudahi bisnis.