Bisnis.com, JAKARTA — Saham adalah salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seorang atau sepihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim untuk mendapatkan dividen dari perusahaan, berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Jenis Saham
- Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim
- Saham biasa (common stock), merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling junior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
- Saham preferen (preferred stock), merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti ini dikehendaki oleh investor.
- Dilihat dari cara pemeliharaannya
- Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu
investor ke investor lain.
- Saham atas nama (registered stock), merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa pemiliknya, dan dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
- Ditinjau dari kinerja perdagangannya
- Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.
- Saham pendapatan (income stock), yaitu saham biasa dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
- Saham pertumbuhan (growth stock-well known), yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.
Selain itu terdapat juga growth stock lesser known, yaitu saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri growth stock.
- Saham spekulatif (spekulative stock), yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.
- Saham siklikal (counter cyclical stock), yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Keuntungan jika investasi saham
- Dividen
Pembagian laba untuk pemegang saham berdasarkan saham yang dimiliki.
- Capital Gain
Capital gain adalah sumber keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan aset, seperti saham, obligasi, dan properti.
Risiko investasi saham yang wajib dipahami
- Capital Loss
Capital loss adalah kerugian yang terjadi ketika aset investasi berkurang nilainya, dengan kata lain, instrumen investasi dijual dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya.
- Risiko Likuidasi
Saham yang dimiliki tidak dapat dijual dengan cepat atau pada harga yang diinginkan.
- Delisting dari Bursa
Penghapusan pencatatan saham dari bursa oleh BEI. Ini berarti saham yang sebelumnya diperdagangkan di BEI akan dihapus dari daftar perusahaan publik sehingga sahamnya tidak dapat diperjualbelikan secara bebas di pasar modal.