Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gencar, Pemerintah RI Kembali Emisi Global Bond US$1,25 Miliar

Transaksi ini merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kesepuluh dalam mata uang dolar AS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan surat utang berdenominasi mata uang asing atau global bond senilai US$1,25 miliar.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Selasa (21/9/2021), pemerintah telah berhasil melakukan pricing atas global bond dalam denominasi dolar AS dengan format SEC Shelf Registered pada 13 September lalu.

Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, pemerintah menerbitkan dua seri obligasi global berdenominasi dolar AS. Seri pertama merupakan global bond dengan tenor 40 tahun yang akan jatuh tempo pada 2061 mendatang.

Tingkat imbal hasil yang ditawarkan dari seri ini adalah 3,280 persen dan kupon sebesar 3,2 persen.

Seri kedua, RI0731 diterbitkan senilai US$600 juta dan bertenor 10 tahun. Seri ini memiliki imbal hasil (yield) 2,18 persen dan kupon 2,15 persen.

“Seri ini adalah re-tap dari global bond yang telah terbit sebelumnya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (21/9/2021).

Adapun, re-tap adalah proses penerbitan obligasi yang memungkinkan penerbit menambah jumlah emisi dari seri yang telah terbit sebelumnya.

Transaksi ini merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kesepuluh dalam mata uang dolar AS dan menunjukkan komitmen Pemerintah untuk menjaga likuiditas pasar sekunder global bond dengan menyediakan instrumen yang dapat diperdagangkan oleh para investor global.

Selain untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum, hasil neto dari penerbitan ini akan digunakan untuk membeli kembali sejumlah global bond Pemerintah melalui transaksi Tender Offer tersebut di atas.

Joint bookrunners dan joint dealer-managers dalam transaksi ini adalah BofA Securities, Citigroup, Crédit Agricole CIB, HSBC dan UBS.

Adapun penerbitan global bond juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam manajemen liabilitas. Selain emisi obligasi global, pemerintah juga melakukan pembelian kembali (buyback) delapan seri global bond dengan nilai total US$1,16 miliar, dengan total pembayaran tunai (cash consideration) sebesar US$1,24 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper