Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi menetapkan hasil penjualan sukuk ritel seri SR015 senilai Rp27,001 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Senin (20/9/2021), Walaupun diterbitkan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN ritel yang dapat diperdagangkan (tradeable), animo masyarakat untuk membeli SR015 sangat besar.
Jumlah investor SR015 sebanyak 49.027 investor, yang merupakan yang terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel Online. SR015 juga berhasil menarik banyak investor baru, dengan capaian 14.590 investor atau 29,76 persen dari total investor.
"Volume pemesanan investor baru ini mencapai Rp6,04 triliun," demikian kutipan keterangan tersebut.
Generasi milenial masih mendominasi pembelian sukuk ritel tersebut. Dari seluruh investor, 36,62 persen atau 17.953 orang diantaranya merupakan generasi milenial. Kelompok investor milenial menyumbang nilai penjualan sebesar Rp5,51 triliun atau 17,95 persen.
Investor baru SR015 paling banyak juga berasal dari generasi milenial, yaitu 6.428 investor atau 44,06 persen dari total investor baru). Dari sisi porsi terhadap total investor baru, relatif tidak jauh berbeda dengan SR014 yang sebesar 44,37 persen.
Baca Juga
Selanjutnya, investor generasi Z juga tercatat membeli instrumen ini, dengan porsi 565 investor atau 1,15 persen dari total investor. Nilai penjualan kelompok investor ini mencakup 0,93 persen dari total penjualan atau Rp250,72 miliar dengan rata-rata pembelian Rp443,75 juta.
Jumlah investor pemula dengan nominal pembelian Rp1 juta sebanyak 1.700 investor, atau pencapaian terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel, dibandingkan dengan SR014 (1.575 investor), SR013 (1.629 investor) dan SR012 (933 investor).
Dari sisi profesi, investor Wiraswasta mencatat nominal pembelian terbesar yaitu Rp11,88 triliun atau 44 persen dari total penjualan, sedangkan investor Pegawai Swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 16.597 investor atau 33,85 persen dari total investor.
Partisipasi investor ASN/TNI/Polri sebesar Rp954,82 miliar atau 3,54 persen dari total penjualan dengan jumlah sebanyak 2.727 investor atau 5,56 persen dari total investor SR015.
