Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO BUMN dan Anak Usahanya Dinanti Pasar, Ini Alasannya!

Rencana IPO beberapa BUMN atau anak BUMN seperti grup Pertamina atau Telkom melalui Mitratel diperkirakan akan menarik minat investor.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) BUMN dan anak usahanya dinanti pelaku pasar modal karena dapat mendorong pergerakan bursa. Selain itu, IPO dianggap dapat menjadi jalan pintas perbaikan kinerja BUMN.

Associate Director BUMN Research Group LM FEB Universitas Indonesia Toto Pranoto menilai IPO emiten BUMN ditunggu oleh para pelaku pasar modal karena biasanya menjadi salah satu motor pendorong pergerakan bursa.

"Rencana IPO beberapa BUMN atau anak BUMN seperti grup Pertamina atau Telkom melalui Mitratel diperkirakan akan menarik minat investor. Di samping karena prospek usaha juga didorong peran mereka sebagai market leader di industrinya," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (19/9/2021).

Menurutnya, IPO menjadi penanda bahwa kinerja BUMN atau anak usahanya sudah baik dan memiliki prospek bisnis yang baik sehingga dapat menarik minat investor.

Tentunya, persyaratan administrasi harus terlebih dahulu dipenuhi oleh BUMN yang akan melantai seperti syarat posisi laba sebelum IPO atau jumlah minimal porsi saham yang akan dilepas ke publik.

"Namun yang lebih penting menurut saya adalah prospek perusahaan tersebut bagus sehingga menarik minat investor, sehingga upaya-upaya memperbaiki kinerja BUMN sebelum IPO menjadi penting," terangnya.

Dia menyebut studi Lembaga Management FEB UI menunjukkan bahwa kinerja BUMN yang sudah IPO relatif jauh lebih baik dibandingkan dengan BUMN yang belum terbuka. Jadi, ide IPO BUMN ini patut segera didorong.

Pada 2021, Kementerian BUMN menargetkan ada dua IPO jumbo yang akan dilaksanakan oleh dua anak usaha BUMN. Kedua anak usaha tersebut yakni anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM),PT Dayamitra Telekomunikasi atau mitratel dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).

Untuk rencana IPO PT Dayamitra Telekomunikasi, unit infrastruktur milik PT Telkom Indonesia direncanakan dapat mengumpulkan dana hingga US$1 miliar atau setara Rp14,6 triliun (kurs Rp14.600 per dolar AS).

Sedangkan untuk IPO perusahaan pembangkit listrik energi terbarukan dikabarkan akan bisa menggalang dana setidaknya mencapai US$500 juta atau setara dengan Rp7,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper