Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang pekan 13-17 September 2021, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penambahan 1 emisi obligasi dan 1 emisi sukuk baru. Total terdapat 73 emisi dari 48 perusahaan di pasar modal.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menuturkan total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 73 emisi dari 48 perusahaan tercatat senilai Rp69,44 triliun.
"Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 486 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp430,21 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Perusahaan Tercatat," jelasnya dalam keterbukaan, Sabtu (18/9/2021).
Di sisi lain, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan US$400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun.
Pada Rabu (15/9/2021), PT Global Mediacom Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nominal obligasi sebesar Rp700 miliar dan sukuk sebesar Rp300 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah) bagi sukuk. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Baca Juga
Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat (17/9) kembali berada di zona hijau dan secara keseluruhan selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 0,63 persen ke level 6.133,246 dari posisi 6.094,873 pada pekan lalu.