Bisnis.com, JAKARTA - Penghimpunan dana di pasar modal hingga 7 September 2021 mencapai Rp257,9 triliun dan diproyeksi dapat mencapai Rp300 triliun pada akhir tahun.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan realisasi tersebut telah melampaui nilai pada 2020. Adapun, realisasi senilai Rp257,9 triliun berasal dari 129 penawaran umum.
"Masih ada yang akan fund raising Rp39,05 triliun. Ini bisa sentuh Rp300 triliun dalam satu tahun. Ini pertama kali dalam sejarah," ujarnya dalam FGD secara daring pada Kamis (16/9/2021).
Data OJK menunjukkan pipeline Rp39,05 triliun berasal dari 74 penawaran umum. Pada tahun ini, OJK juga mencatat terdapat sebanyak 35 emiten baru dengan nilai penawaran umum terbesar dilakukan oleh sektor keuangan.
Wimboh menambahkan penghimpunan dana di pasar modal pada tahun ini naik signifikan karena terdapat beberapa sektor yang membutuhkan pembiayaan dengan cepat.
"Terutama [sektor] yang berkaitan dengan startup, digital, dan finansial. Meski lending bank belum kuat, tetapi funding di pasar modal luar biasa," katanya.
Dari sisi investor, OJK mencatat terus mengalami peningkatan signifikan di tengah pandemi menjadi 5,8 juta yang didominasi oleh investor ritel.
Jika dirinci, investor ritel berusia di bawah 30 tahun semakin mendominasi dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu pada Juli 2021 sebesar 58 persen, sedangkan Juli 2020 sebesar 46 persen.