Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah masih menyisakan dua seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang akan ditawarkan pada tahun ini.
Menurut data dari laman Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada Kamis (16/9/2021), sebanyak 6 SBN ritel direncanakan terbit pada 2021.
Penerbitan ini terdiri dari seri konvensional atau Surat Utang Negara (SUN) dan seri syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Seri-seri tersebut termasuk Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR) dan Obligasi Negara Ritel (ORI).
Setelah SR015, pemerintah akan menerbitkan obligasi ritel seri ORI020 yang akan mulai ditawarkan pada 27 September mendatang. Masa pembelian ORI020 dijadwalkan hingga 20 Oktober 2021.
Selanjutnya, pemerintah akan menawarkan sukuk tabungan seri ST008 mulai 1 November hingga 18 November mendatang.
Baca Juga
Sebagai informasi, obligasi ritel berjenis SBR dan ST tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradeable). Sementara itu, seri SR dan ORI dapat diperdagangkan (tradeable).
Adapun hingga September 2021 , pemerintah telah menerbitkan 4 SBN ritel terdiri atas 1 savings bonds ritel (seri SBR009), 2 sukuk ritel (seri ST014 dan ST015), dan 1 obligasi negara ritel (seri ORI019) Akumulasi nilai pemesanan keempat SBN ritel tersebut mencapai Rp77,2 triliun. Seri SR015 menjadi yang paling banyak dipesan dengan jumlah pemesanan yang ditetapkan Rp27 triliun.
No | Seri | Masa Penawaran |
1 | ORI019 | 26 Januari - 18 Februari 2021 |
2 | SR014 | 26 Februari – 17 Maret 2021 |
3 | SBR010 | 21 Juni – 15 Juli 2021 |
4 | SR015 | 27 Agustus – 15 September 2021 |
5 | ORI020 | 27 September – 20 Oktober 2021 |
6 | ST008 | 1 – 17 November 2021 |
Sumber: DJPPR, diolah