Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Omni Hospitals (SAME) Ngebet Akuisisi RS Kedoya (RSGK)

Manajemen Perseroan memandang transaksi sejalan dengan tujuan Perseroan dan RSGK untuk menciptakan perusahaan pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar perseroan.
RS Omni Pulomas, salah satu rumah sakit yang dikelola oleh PT PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. - omnihospitals
RS Omni Pulomas, salah satu rumah sakit yang dikelola oleh PT PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. - omnihospitals

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit grup Emtek, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) ingin segera mengakuisisi emiten rumah sakit baru PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK). Terdapat sejumlah alasan dibalik 'ngebetnya' rencana akuisisi tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada pemegang saham perseroan, pembayaran atas pembelian saham RSGK tersebut akan dilakukan secara tunai oleh emiten bersandi SAME ini.

SAME merupakan suatu perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka dengan ruang lingkup kegiatan usaha bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dengan membangun dan mengelola rumah sakit. Sementara, RSGK bergerak dalam bidang aktivitas kesehatan manusia, dan perdagangan besar dan eceran.

"Manajemen perseroan memandang transaksi sejalan dengan tujuan Perseroan dan RSGK untuk menciptakan perusahaan pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar perseroan," jelas manajemen SAME, dikutip Sabtu (18/9/2021).

SAME juga ingin menciptakan sinergi perusahaan yang lebih kuat dan lebih mampu bersaing dengan grup perusahaan rumah sakit lainnya dan mendukung pertumbuhan jangka panjang perseroan.

Dengan dilakukannya akuisisi ini, perseroan mengharapkan adanya efisiensi operasional, sehingga dapat memberikan kontribusi positif atas kinerja keuangan konsolidasian pada masa yang akan datang. Dengan demikian, SAME dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham perseroan.

SAME juga mengharapkan mendapatkan skala ekonomi lebih baik dengan adanya sinergi operasional usaha Perseroan yang terdiri atas 3 aspek.

Pertama, integrasi proses pengadaan termasuk pengadaan sumber daya manusia, peralatan kesehatan, dan bahan medis terkait lainnya.

Kedua, penyatuan operasional penyediaan layanan kesehatan yang terintegrasi dan saling melengkapi bagi pasien dan para pengguna layanan Perseroan lainnya. Ketiga, optimalisasi pemasaran perusahaan dengan jaringan pasien yang terkonsolidasi.

Peningkatan profitabilitas perseroan merupakan salah satu alasan utama rencana transaksi. Melalui akuisisi ini, SAME akan dapat mewujudkan efisiensi skala ekonomi terutama struktur biaya harga pokok penjualan serta biaya operasional.

Selebihnya, perseroan akan mensinergikan layanan spesialis di masing-masing rumah sakit untuk saling melengkapi dan menguatkan sesuai dengan pangsa pasar masing-masing rumah sakit.

Selain itu, skala ekonomi yang lebih besar dapat memberikan posisi kuat bagi Perseroan untuk mengoptimalkan negosiasi serta mendapatkan kesepakatan komersial yang menguntungkan termasuk dengan klien-klien institusi.

Transaksi juga merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan struktur permodalan dan nilai kapitalisasi pasar perseroan.

Manfaat yang diharapkan akan diperoleh SAME dengan dilakukannya akuisisi ini antara lain mengembangkan usaha dan merealisasikan visi menjadi grup rumah sakit terdepan dalam pemberian layanan kesehatan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan setiap pasien, dengan lebih efisien sehingga memaksimalkan peluang ekspansi Perseroan.

Selain itu, manfaat dari memperkuat struktur permodalan sehingga selanjutnya usaha rumah sakit perseroan diharapkan dapat menyediakan layanan-layanan kesehatan yang unggul dan bertaraf internasional.

"Meningkatkan profitabilitas Perseroan di masa yang akan datang dan meningkatkan daya tarik nilai investasi perseroan," ungkapnya.

Total harga pembelian saham hingga 66 persen senilai harga transaksi merupakan suatu Transaksi Material sesuai POJK 17/2020 dimana Harga Transaksi adalah 59,23 persen dari total ekuitas Perseroan per 31 Maret 2021.

Merujuk laporan keuangan per 31 Maret 2021, total ekuitas perseroan mencapai Rp1,78 triliun, sehingga harga transaksi diperkirakan mencapai Rp1,05 triliun.

Jumlah saham RSGK yang akan diambil alih oleh Perseroan adalah sebanyak-banyaknya 613.585.500 lembar saham atau sebanyak-banyaknya 66 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada RSGK, dengan nilai nominal seharga Rp200 per lembar saham.

Dengan demikian, jika harga transaksi dibagi dengan jumlah saham yang akan dibeli oleh Perseroan, harga pembelian per saham RSGK sebesar Rp1.720.

RSGK saat ini mengoperasikan Rumah Sakit Grha Kedoya yang beralamat di Jalan Panjang Arteri No. 26, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan melalui entitas anak, PT Sinar Medika Sejahtera mengoperasikan RS Grha MM2100 yang beralamat di Jalan Kalimantan Blok CB-1, Kawasan Industri MM2100, Ganda Sari, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper