Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menargetkan pertumbuhan kinerja perseroan dapat mencapai 12 persen hingga 15 persen sepanjang 2021.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, pihaknya yakin dengan pertumbuhan ekonomi setelah PPKM dan relaksasi, pihaknya bisa mencapai target di 2021.
"Kami tetap yakin dengan pertumbuhan ekonomi nanti setelah PPKM dan semua direlaksasi, dan pertumbuhan sektor tambang, perkebunan, permintaan BBM, dan kimia tetap bisa tumbuh di semester II/2021. Kami yakin tetap bisa tumbuh di double digit seperti yang kita lihat di semester I/2021 dan 2020," kata Suresh dalam Public Expose Live 2021, Rabu (8/9/2021).
Sebagai informasi, AKR mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 28 persen menjadi Rp550 miliar di semester I/2021. Laba bersih ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp432 miliar.
Sementara itu, Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo menuturkan, AKRA memiliki beberapa strategi utama untuk memacu pertumbuhan. Pertama, melalui pertumbuhan perdagangan dan distribusi, baik di energi, kimia dasar, dan BBM.
"Indonesia sedang mengalami industrialisasi dan hilirisasi mineral. Industri maupun smelter hilirisasi membutuhkan bahan kimia untuk prosesnya. Sehingga kami percaya energi, BBM, kimia dasar akan tetap bertumbuh dengan tumbuhnya ekonomi dan industrialisasi," ujar dia.
Baca Juga
Strategi kedua, AKR bersama dengan joint venture British Petroleum (BP) berencana membangun 350 pompa bensin dalam 10 tahun ke depan. Hingga saat ini, sebanyak 16 pompa bensin telah beroperasi.
Di akhir tahun ini, pihaknya menargetkan bisa mengoperasikan 30 hingga 35 pompa bensin. Setiap tahunnya, JV AKRA-BP akan membangun antara 40 hingga 45 pompa bensin.
"Kami juga sekarang mulai mendistribusikan produk avtur untuk penerbangan," ucapnya.
Selain itu, AKRA juga yakin pertumbuhan akan dipacu dengan hadirnya kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, yang telah mendapatkan status sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) dari pemerintah.
Haryanto meyakini dalam tiga hingga lima tahun ke depan, AKRA dapat memonetisasi investasi perseroan di JIIPE.
"Kami percaya ini akan mendatangkan pendapatan baik untuk AKR maupun Pelindo III, sehingga akan meningkatkan arus kas dan laba kami semua," ucap dia.
Strategi pertumbuhan terakhir menurut Haryanto adalah melalui energi bersih dan terbarukan. Dia mengatakan, pihaknya telah menandatangani JV untuk membuat perusahaan yang mendistribusikan gas alam di JIIPE.
"Di JIIPE kami juga sudah membangun solar panel dari tenaga surya, sehingga kami percaya ini akan meningkatkan kontribusi bagi AKRA," tuturnya.