Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. dan PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menandatangani perjanjian pengembangan pelabuhan di KEK JIIPE Gresik Jawa Timur.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan komitmen pengembangan pelabuhan tersebut datang setelah PTFI menandatangani perjanjian sewa tanah di KEK JIIPE selama 80 tahun untuk proyek smelter.
“Perkembangan yang baik untuk AKRA baik untuk pembangunan infrastruktur maupun peningkatan pendapatan dan keuntungan,” kata Suresh, Senin (6/9/2021).
KEK JIIPE Gresik, Jawa Timur adalah perusahaan patungan antara AKR Corporindo dan Pelindo III yang merupakan salah satu kemitraan pemerintah - swasta di Indonesia.
KEK JIIPE Gresik dibangun dengan luas total 3.000 hektare yang terdiri dari kawasan industri 1.761 hektare, pelabuhan dalam 400 hektare, dan kawasan hunian modern seluas 800 hektare.
Untuk pelabuhan JIIPE Manyar dikelola oleh afiliasi emiten dengan kode saham AKRA ini yaitu PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS).
Baca Juga
Saat ini, PT Freeport Indonesia sedang membangun pabrik smelter tembaga dan logam mulia 1,7 juta metrik ton di Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE Gresik).
Freeport Indonesia pun bermaksud menggunakan fasilitas dermaga pelabuhan yang akan dibangun oleh BMS untuk bongkar muat barang secara eksklusif yang termasuk pemasangan peralatan untuk mendukung kegiatan bongkar muat kapal.
Untuk mendukung pengoperasian fasilitas smelter Freeport Indonesia tersebut, BMS akan membangun struktur dermaga yang di antaranya terdiri dari jetty, piers, trestle, bridge, dan seawater intake building pada area reklamasi BMS yang telah selesai dibangun.
“BMS juga harus mengoperasikan dermaga PTFI untuk menangani semua kapal PTFI untuk proyek smelter,” kata Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo dalam siaran pers.
Adapun, perjanjian pembangunan dan penggunaan infrastruktur BMS ditandatangani pada 3 September 2021 oleh Direktur Utama BMS I Putu Sukadana, Direktur Keuangan BMS Dewi Djunaidi, dan Direktur Utama PTFI Clayton Allen Wenas.
Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 40 tahun, di mana BMS memberikan hak eksklusif kepada PTFI untuk menggunakan dan mengakses infrastruktur BMS selama periode tersebut untuk mendukung pembangunan dan pengoperasian proyek smelter tembaga dan kilang logam mulia di KEK JIIPE Gresik
Pelabuhan di KEK JIIPE Gresik merupakan yang terdalam di Jawa Timur dengan draft -16 LWS, memiliki 4 dermaga multifungsi dengan tambatan 6.200 meter, yang diharapkan mampu melayani kapal-kapal besar dengan muatan lebih dari 100.000 DWT. Akses laut, jalan tol, dan kereta api menjadi penghubung JIIPE dengan pasar internasional dan domestik.