Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi SUPR, TOWR Jadi 'Raja' Korporasi Menara di Indonesia

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR), yang memiliki aset 6.422 menara.
Halaman muka Laporan Tahunan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. 2017./ptsmn.co.id
Halaman muka Laporan Tahunan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. 2017./ptsmn.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) berpotensi menjadi pemain menara terbesar di Indonesia setelah mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR).

Perseroan berencana mengambil 90 persen saham mayoritas yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SUPR. Emiten menara itu akan mengakuisisi saham yang dimiliki oleh 14 pihak. Di antaranya adalah PT Kharisma Indah Ekaprima dan Cahaya Anugerah.

Selain itu, kedua perusahaan, TOWR dan SUPR, tercatat sebagai pemain dalam industri menara telekomunikasi. TOWR tercatat memiliki 21.424 menara, sedangkan SUPR mempunyai 6.422 menara.

Dengan begitu, secara tidak langsung TOWR menambah jumlah menara di bawah sayap kendalinya. Adapun kompetitor lain seperti PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk. (TBIG) memiliki 16.265 menara.

Sementara itu, anak usaha BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), yaitu Mitratel kini tercatat mempunyai jumlah menara terbanyak dengan 23.000 unit.

Manajemen TOWR mengatakan aksi akuisisi itu tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan. Menilik dari hasil laporan keuangan perseroan, kas dan bank pada akhir periode mencapai Rp1,64 triliun.

Sementara itu, total pendapatan perseroan juga tumbuh 7,76 persen pada semester I/2021. TOWR membukukan pendapatan sebesar Rp3,97 triliun sedangkan tahun sebelumnya Rp3,68 triliun. Adapun laba bersih emiten menara itu mencapai Rp1,68 triliun atau naik 29,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, SUPR membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,60 persen. Per juni 2021, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,04 triliun sedangkan tahun sebelumnya Rp943 miliar. Laba bersih perseroan pun terpantau naik 82 persen menjadi Rp213 miliar pada semester I/2021.

Selain itu, saham SUPR tercatat naik drastis sebesar 19,5 persen ke Rp8.400 setelah kabar akuisisi oleh TOWR. Sementara saham TOWR justru mandek di level Rp1.390 per saham pagi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper