Bisnis.com, JAKARTA –Emiten pertambangan batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk. bersama PT Baradinamika Mudasukses (BDMS) dan PT Baramulti Sugih Sentosa (BMSS) melakukan perjanjian kerja sama pemanfaatan fasilitas infrastruktur dan penanganan batu bara.
Sekretaris Perusahaan Mitrabara Adiperdana Chandra Lautan menyebutkan nilai transaksi per 31 Desember 2020 sebesar Rp139,32 miliar atau setara dengan US$9,87 juta. Secara total, persentase nilai rencana transaksinya sebesar 71,5 persen dari ekuitas emiten berkode saham MBAP tersebut.
"Transaksi ini masuk kategori afiliasi karena BDMS merupakan anak usaha MBAP dengan kepemilikan saham sebesar 99,99 persen," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (3/9/2021).
Sementara itu BMSS merupakan afiliasi yang terhubung melalui perusahaan induk PT Wahana Sentosa Cemerlang, yang memegang 60 persen saham MBAP dan 92,50 persen saham BMSS.
Rencananya, transaksi ini akan digunakan manajemen MBAP untuk mengoptimalkan penggunaan kapasitas fasilitas infrastruktur yang dimiliki MBAP dan BDMS.
“Karena secara perizinan yang dimiliki memang diperbolehkan untuk dipergunakan oleh pihak ketiga atau afiliasi,” ungkap Chandra.
Baca Juga
Selain itu, rencana transaksi ini juga dapat memberikan tambahan pendapatan baik bagi MBAP maupun BDMS selalu anak usaha.