Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021, Laba PT PP (PTPP) Meroket Lebih dari 300 Persen

Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk PTPP melambung 306,80 persen menjadi Rp86,04 miliar hingga semester I/2021 dari sebelumnya Rp21,15 miliar.
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. membukukan lonjakan laba bersih pada semester I/2021 hingga lebih dari 300 persen.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 30 Juni 2021 yang dipublikasi di harian Bisnis Indonesia, Selasa (31/8/2021), emiten dengan kode saham PTPP itu membukukan pendapatan senilai Rp6,45 triliun.

Realisasi itu lebih rendah 4,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp6,74 triliun.

Namun, penurunan beban pokok pendapatan sebear 6,31 persen menjadi Rp5,65 triliun dari sebelumnya Rp6,04 triliun menjadi salah satu pendongkrak laba bersih PTPP.

Selain itu, PTPP juga membukukan laba atas divestasi investasi entitas asosiasi dan jangka panjang lainnya senilai Rp199,13 miliar pada akhir semester I/2021 dari sebelumnya tidak ada.

Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pun melambung 306,80 persen menjadi Rp86,04 miliar dari sebelumnya Rp21,15 miliar.

Dilihat dari kontribusinya, pendapatan jasa kontruksi masih menyumbang paling besar senilai Rp4,84 triliun walau turun 3,59 persen dari sebelumnya Rp5,33 triliun.

Namun, pendapatan EPC (Engineering, Procurement, Construction) menanjak 66,69 persen menjadi Rp661,80 miliar dari sebelumnya Rp397,01 miliar. Segmen properti dan realti juga masih turun 17,12 persen menjadi Rp678,43 miliar dan persewaan peralatan turun 20,14 persen menjadi Rp52,43 triliun.

Total aset terpantau tumbuh 3,59 persen sejak awal tahun menjadi Rp55,39 triliun dari posisi sebelumnya Rp53,47 triliun. Ekuitas bertambah 0,79 persen year-to-date menjadi Rp14,11 triliun dan liabilitas naik 4,59 persen secara tahunan menjadi Rp41,27 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper