Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten pelayaran, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) langsung berada di zona merah, usai dilepas Lo Kheng Hong.
Berdasarkan data RTI, pada akhir sesi I saham MBSS anjlok 4,48 persen atau 30 poin ke level Rp640 per saham. Sepanjang sesi, MBSS bergerak dalam rentang Rp635-Rp670.
Sepanjang sesi, volume saham yang ditransaksikan sebanyak 2,97 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,91 miliar. Kapitalisasi pasar MBSS mencapai Rp1,12 triliun.
Sementara itu Investor kawakan, Lo Kheng Hong (LKH) terpantau melakukan aksi jual terhadap saham MBSS miliknya. Lantaran namanya telah hilang dari daftar pemegang saham dengan persentase di atas 5 persen.
Berdasarkan data PT Sentral Efek Indonesia (KSEI), LKH tercatat menjadi pemegang 102,90 juta lembar atau 5,88 persen saham MBSS pada Senin (23/8/2021).
Namun, berdasarkan data per Selasa (24/8/2021), LKH sudah tidak masuk daftar pemegang saham MBSS dengan kepemilikan di atas 5 persen.
Baca Juga
Sementara, PT Galley Adhika Arnawama tercatat memiliki 101,81 juta lembar saham MBSS. Jumlah itu setara dengan kepemilikan 5,82 persen.
Padahal, pada Senin (23/8/2021) Galley Adhika belum masuk ke dalam daftar pemegang saham MBSS dengan persentase kepemilikan di atas 5 persen.
Pak Lo, sapaan akrabnya, tidak banyak buka suara soal rencana kepemilikan sahamnya di MBSS usai Grup Indika menyatakan hengkang.
Berdasarkan catatan Bisnis, Pak Lo sempat melego 4,75 juta lembar saham MBSS pada 10 Agustus 2021. Setelah aksi korporasi itu, kepemilikannya menciut dari 6,11 persen atau 107,01 lembar pada 9 Agustus menjadi 102,25 juta lembar atau 5,84 persen.