Bisnis.com, JAKARTA – Avrist Asset Management berencana menambah produk reksa dana pasar uang karena melihat potensi yang tinggi dari investor.
Direktur Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan perseroan berencana untuk menambah unit produk reksa dana. “Ada rencana [menambah] reksa dana pasar uang,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (25/8/2021).
Farash menambahkan produk tersebut kini sedang digemari oleh para investor. Pasalnya, faktor inflasi rendah dan alternatif bunga deposito saat ini lebih kecil sehingga pasar uang menggiurkan.
Adapun produk lain yang tidak kalah yaitu reksa dana pendapatan tetap. Hal itu, setidaknya telah membuat minat invetasi investor tumbuh terutama sejak pandemi tahun lalu.
Pada tujuh bulan ini, investor reksa dana mencapai 5,16 juta single investor identification (SID). Jumlah itu telah tumbuh 62,68 persen dibandingkan dengan realisasi 2020 sebesar 3,17 juta.
Pertumbuhan pada tahun ini berpotensi lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Misalnya saja pada 2019 jumlah investor reksa dana naik 78,25 persen. Lalu pada 2020 sebesar 78,95 persen dibandingkan dengan 2019.
Baca Juga
Farash mengatakan peningkatan ditopang oleh beberapa faktor utama. Seperti berjaga-jaga akibat ketidakpastian. Kemudian edukasi investasi yang kini semakin gencar melalui media sosial.
“Kemudian akses investasi semakin mudah karena teknologi serta jumlah awal investasi reksa dana makin kecil hanya Rp10.000,” pungkasnya.