Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatat realisasi pembelian kembali (buyback) saham sejak Maret 2020 mencapai Rp6,8 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan ada 107 perusahaan tercatat yang telah menyelesaikan periode buyback-nya dan telah merealisasikan pelaksanaan buyback.
“Nilai realisasi sebesar Rp6,8 triliun atau 23 persen dari total nilai rencana buyback sejak diberlakukannya SE OJK No. 3/SEOJK.04/2020 pada tanggal 9 Maret 2020,” katanya, Rabu (25/8/2021)
Nyoman menambahkan buyback menjadi salah satu indikator penguatan sejumlah saham perusahaan tercatat.
Selain itu, tentu terkait dengan berbagai hal termasuk dampak dari pelaksanaan buyback dan juga kebijakan pemerintah dan regulator yang kondusif utk menjaga tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Adapun perseroan yang baru saja menyelesaikan periode pembeliann kembali sahamnya adalah PT PP Presisi Tbk. (PPRE). Anak usaha BUMN itu merealisasikan pembelian kembali 108.058.700 saham.
Baca Juga
PPRE melaksanakan pembelian selama 18 bulan antara 6 Februari 2020 sampai dengan 30 Juli 2021. Namun realisasi pembelian itu meleset dari target yang ditetapkan sebesar 941.116.400 saham.
Sebelumnya, perseroan menganggarkan alokasi dana Rp293 miliar untuk menyerap 9,20 persen saham dari modal disetor dan ditempatkan penuh.