Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Merah, Sektor Teknologi Melemah Paling Dalam

IHSG ditutup turun 0,64 persen ke level 6.088,40. Sejak awal tahun, IHSG tumbuh 1,83 persen.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menukik ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (10/8/2021), mayoritas indeks sektoral pun berakhir melemah.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (10/8/2021), IHSG ditutup turun 0,64 persen ke level 6.088,40. Sejak awal tahun, IHSG tumbuh 1,83 persen.

Sebanyak 7 dari 11 indeks sektoral ditutup melemah, didorong oleh indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) yang melemah 3,51 persen, disusul sektor transportasi (IDXTRANS) dengan pelemahan 1,14 persen.

Adapun 4 sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG, dipimpin sektor barang konsumer siklikal yang menguat 1 persen.

Sementara itu, 187 saham menguat, 308 saham melemah, dan 149 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp7.366,10 triliun.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) terpantau paling banyak dibeli investor asing hari ini senilai Rp68,64 miliar. Harga ASII pun menguat 1,03 persen menjadi Rp4.910.

Selanjutnya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga banyak diincar asing senilai Rp46,62 miliar dan harga naik 1,61 persen menjadi Rp31.500.

Saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dibeli investor asing senilai Rp41,08 miliar dan harga menguat 5,24 persen menjadi Rp1.305.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan investor mencermati survei penjualan ritel Bank Indonesia bulan Juni yang dirilis hari ini serta perpanjangan PPKM Level 4 sepekan mendatang.

“Namun, pusat perbelanjaan di 4 kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas maksimal 25 persen. Kami pikir pembukaan kembali mal akan membawa momentum positif bagi emiten peritel,” tulis Hariyanto dalam riset harian, dikutip Selasa (10/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper