Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 5 Fakta Menarik Terkait IPO Bukalapak (BUKA)

Bukalapak berpotensi meraup dana mencapai Rp21,9 triliun. Jumlah itu melampaui dana yang pernah diraup oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp12,25 triliun.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT Bukalapak.com (BUKA) akan menjadi unicorn pertama yang menjadi perusahaan publik.

BUKA melantai setelah melepas 25,76 miliar saham ke publik dengan harga Rp850 per saham. Dari hasil penawaran itu perseroan mengumpulkan dana sebesar Rp21,9 triliun.

Dengan begitu, BUKA telah memecahkan rekor dana hasil penawaran umum terbesar di Indonesia. Jumlah itu melampaui dana yang pernah diraup oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp12,25 triliun.

Namun, bukan itu saja yang membuat momentum ini menjadi semarak. Berikut ini beberapa fakta yang menarik terkait Bukalapak.

  1. BUKA Masih Rugi

Bukalapak diketahui masih mengantongi rugi senilai Rp 1,34 triliun pada 2020, tapi rugi tersebut menurun hingga 51,75 persen dibandingkan posisi rugi pada 2019 yang mencapai Rp 2,79 triliun.

  1. Tunjuk Anak Mantan Presiden Jadi Komisaris

Anak pertama mantan presiden Abdurrahman Wahid yaitu Yenny Wahid ditunjuk menjadi Komisaris Independen. Wanita berusia 46 tahun itu bertugas melakukan pengawasan atas kebijaksanaan serta jalannya pengurusan pada umumnya.

  1. Bukalapak Kuasai 14,8 Persen Market Share E-commerce

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh perseroan, menguasai pangsa pasar sekitar 14,8 persen dari seluruh segmen e-commerce di Indonesia pada 2020. Namun, untuk kategori kota non-tingkat 1 di Indonesia, BUKA memegang pangsa pasar sebesar 35 persen pada tahun 2020 berdasarkan gross merchandise value (GMV).

  1. Pemegang Saham Existing Tidak Bisa Jual

Berdasarkan POJK No. 25 Tahun 2017, semua pihak yang memperoleh saham perseroan dengan harga pelaksanaan di bawah harga Penawaran Umum Perdana dalam jangka waktu 6 bulan sebelum penyampaian pendaftaran ke OJK, maka pihak tersebut dilarang mengalihkan sebagian atau seluruh saham perseroan yang dimilikinya sampai dengan 8 bulan.

  1. Disokong Keluarga Sariaatmadja

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) tercatat memiliki 34,39 persen saham Bukalapak. Selain itu, Adi Wardhana Sariaatmadja dan Alvin W. Sariaatmadja tercatat memiliki 1,5 miliar saham BUKA atau setara 1,5 persen.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper