Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menetapkan tiga sektor rekomendasi saham pilihan pada Agustus 2021.
Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menjelaskan pada Agustus 2021 pihaknya memilih sektor infrastruktur, kesehatan dan keuangan.
Dari sektor infrastruktur, Mirae memilih sektor telekomunikasi untuk saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan PT Indosat Tbk. (ISAT).
"Laba bersih ISAT naik signifikan karena adanya pembukuan hasil penjualan menara di kuartal II/2021," jelasnya dalam acara Mirae Asset Media Day, Kamis (5/8/2021).
Beralih ke sektor kesehatan, Mirae Asset Sekuritas masih mempertahankan rekomendasinya untuk saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).
Untuk saham MIKA, target harganya masih berada di level Rp3.450 per saham. Kemudian, Mirae melakukan revisi target harga untuk saham HEAL dengan menaikkan target menjadi Rp1.700 dari Rp1.200.
Baca Juga
"Untuk HEAL target pricenya dinaikkan cukup besar dari sebelumnya Rp1.200 ke Rp1.700 karena kinerja HEAL di kuartal II/2021 naiknya cukup signifikan," papar Martha.
Selanjutnya, di sektor perbankan Mirae merekomendasikan tiga saham yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Target harga untuk BBCA berada di level Rp38.700 per saham, sedangkan BMRI ditargetkan berada di level Rp8.230.
"Untuk BBCA dan BMRI ratingnya adalah buy, keduanya membukukan kinerja yang sejalan dengan ekspektasi," tuturnya.
Selain sembilan saham tersebut, Martha menyampaikan ada empat saham lain yang layak diperhatikan terkait dengan perbaikan kinerja perseroan pada semester I/2021.
“Untuk yang sudah mengumumkan laporan keuangan ada EMTK dan SCMA sementara untuk yang belum merilis dan kami lihat yang menarik ada ERAA dan INDF,” pungkasnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.