Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Harga Minyak Panas, Chandra Asri (TPIA) Optimistis Kinerja Positif hingga Akhir 2021

Chandra Asri (TPIA) optimistis permintaan produk petrokimia cenderung naik pada tahun ini.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja moncer berhasil dicatatkan emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) pada semester I/2021.

Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 164,38 juta pada semester I/2021. Kondisi ini berbanding terbalik dari kondisi di semester pertama tahun lalu dimana TPIA masih menanggung kerugian bersih US$ 40,12 juta.

TPIA juga membukukan pendapatan senilai US$1,26 miliar pada semester pertama 2021 atau naik 50 persen dari realisasi pendapatan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, kinerja positif tersebut juga dibayangi dengan kenaikan harga minyak mentah. Pada perdagangan Senin (2/8/2021) pukul 15.42 WIB, harga minyak WTI berada di level US$73,21 per barel.

Direktur Keuangan TPIA Andre Khor mengatakan, kenaikan harga minyak mentah diimbangi dengan kenaikan permintaan produk petrokimia. Potensi kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, seperti pulihnya perekonomian, tidak hanya di China tetapi juga di regional sekitar Indonesia.

"Selain itu, konsumsi domestik yang masih resilient juga mendorong bertumbuhnya volume penjualan," terang Andre dalam media breafing virtual, Senin (2/8/2021).

Direktur SDM dan Urusan Korporat TPIA Suryandi menilai prospek kinerja perseroan hingga akhir tahun ini masih terbilang cerah.Dia mengatakan ketergantungan impor Indonesia terhadap produk petrokimia hingga tumbuhnya permintaan dari dalam negeri.

Selain itu, ditambah lagi dengan kondisi shortage container menjadikan TPIA berada di posisi yang strategis untuk meraup potensi peningkatan kinerja. "Kuartal berikutnya angin positif masih akan berlanjut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper