Bisnis.com, JAKARTA – Indeks LQ45 terkapar di zona merah pada penutupan perdagangan, Jumat (23/7/2021) seiring anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan.
Pada akhir perdagangan, Indeks LQ45 turun 1,32 persen atau 11,32 poin ke level 845,71. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak dalam rentang 844,09 -860,44.
Dari seluruh anggota konstituen yang ada, tercatat 36 saham melemah, 7 saham menguat dan 2 saham diam di tempat.
Emiten distributor BBM, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memimpin menguat 2,94 persen atau 100 poin menuju Rp3.500 per saham.
Diikuti oleh saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang melonjak 2,58 persen ke Rp3.980. Sepanjang perdagangan, JSMR bergerak di kisaran Rp3.810-Rp4.000.
Lonjakan juga terjadi oleh saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Aneka Tambang (ANTM), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TWOR) yang masing-masing menguat 2,55 persen, 1,95 persen dan 1,53 persen.
Baca Juga
Dari jajaran top losers, Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memimpin pelemahan indeks dengan penurunan sebesar 5,48 persen atau 60 poin level Rp1.035.
Selanjutnya, ada saham PT Unilever Indonesia Tbk yang anjlok 4,48 persen atau 225 poin menuju Rp4.800 per lembar saham.
Pelemahan juga terjadi pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang turun 3,49 persen, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) anjlok 3,05 persen dan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,89 persen.
Sementara itu, IHSG berbalik melemah pada Jumat (23/7/2021) sesi II setelah melonjak kemarin.
Pukul 15.00 WIB, IHSG koreksi 0,58 persen atau 35,86 poin menjadi 6.101,69. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.090,6-6.166,3.
Terpantau 191 saham naik, 277 saham lesu, dan 172 saham stagnan. Jelang penutupan total transaksi mencapai Rp12,29 triliun dengan nilai jual bersih investor asing Rp122,94 miliar.