Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Jumat (23/7/2021).
Pada perdagangan Kamis (22/7), IHSG ditutup menguat 1,78 persen atau 107,57 poin ke level 6,136,55 dari kemarin. Sepanjang sesi, indeks bergerak dalam rentang 6.057,54 - 6.137,54.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG kemarin ditutup menguat didorong optimisme kenaikan bursa saham di Amerika Serikat dan di Asia.
Di Tanah Air sendiri, Dennies mengungkapkan kasus Covid-19 tercatat turun, walaupun angka kematian naik cukup signifikan sehingga masih cukup mengkhawatirkan.
Sentimen di atas membuatnya memprediksi penguatan IHSG pada hari ini. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick IHSG membentuk long white body dengan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross.
“Penguatan IHSG akan bersifat terbatas karena masih dibayangi akan kasus Covid-19 dari dalam negeri yang tercatat turun namun angka kematian semakin tinggi sehingga masih cukup mengkhawatirkan,” tulis Dennies dalam riset harian, dikutip Jumat (23/7/2021).
Baca Juga
Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.083 dan 6.030 serta resistance 6.190 dan 6.168 untuk hari ini, Jumat (23/7/2021). Sejumlah saham pilihannya AGII, KLBF, dan BBRI.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG menguat hari ini dalam rentang 6.056-6.202. Rekomendasi menu saham hari ini ialah BBCA, ICBP, BBNI, JSMR, TLKM, ASII, ITMG.
Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan walaupun Bank Indonesia menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 menjadi 3.5 persen - 4.3 persen, hal ini lebih didasari pada kondisi di kuartal III/2021 sehubungan dengan kebijakan pembatasan mobilitas untuk mengatasi peningkatan penyebaran varian Delta Covid-19.
“Penurunan pertumbuhan akan diantisipasi terjadi pada konsumsi rumah tangga karena terbatasnya mobilitas, di tengah peningkatan stimulus bantuan sosial oleh pemerintah, dan tetap kuatnya kinerja ekspor,” papar Liza, Kamis (22/7/2021).
Liza mengatakan pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali meningkat pada kuartal IV/2021, didorong oleh peningkatan mobilitas sejalan dengan akselerasi vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang berkesinambungan, berlanjutnya stimulus kebijakan dan terus meningkatnya kinerja ekspor.
Selain itu, pasar saham Indonesia juga didorong oleh pergerakan harga komoditas dunia diperkirakan bergerak bullish sehingga mendukung perbaikan kinerja ekspor negara berkembang, khususnya Indonesia yang merupakan commodity-driven market.
Untuk perdagangan esok hari, Liza memperkirakan IHSG masih berada dalam tren bullish.
“Kalupun ada pullback semoga cuma untuk sekadar uji support, selama masih bisa ditutup di atas level 6.115, weekend bisa happy dan tenang,” pungkasnya.
Secara teknikal, level support IHSG 6.115-6.088, sedangkan level resistan 6.135, 6.230, 6.350-6.400, 6.500.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup koreksi 0,58 persen atau 35,86 poin menjadi 6.101,69.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.090,6-6.166,3.
Pukul 14.36 WIB, IHSG koreksi 0,61 persen atau 37,21 poin menjadi 6.100,34.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.090,6-6.166,3.
Pukul 13.33 WIB awal sesi II, IHSG koreksi 0,54 persen atau 32,85 poin menjadi 6.104,69.
Akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG turun 0,71 persen atau 43,4 poin menjadi 6.094,14.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.090,6-6.166,3.
Pukul 10.50 WIB, IHSG turun 0,65 persen atau 39,82 poin menjadi 6.097,73.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.095,57-6.166,3.
Pukul 09.44 WIB, IHSG koreksi 0,26 persen atau 15,91 poin menjadi 6.121,63.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.117,65-6.166,3.
Preopening, IHSG naik 0,13 persen atau 8,12 poin menjadi 6.145,76.
Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 24 saham naik, 7 saham melemah, dan 14 saham stagnan.
