Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) melakukan sejumlah langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19, mulai dari penambahan tempat tidur hingga berpartisipasi dalam vaksinasi Gotong Royong.
Managing Director, Finance and Strategic Development Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja menerangkan di situasi lonjakan kasus Covid-19 ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan tempat tidur di Rumah Sakit.
"Tempat tidur itu ada meski setiap hari harus atur pasien yang dikeluarkan dan yang diterima, mengenai pasien yang boleh dikeluarkan ini sekarang memang lebih fokus hasil lab dan CT Scan, karena menjadi negatif pakai PCR bisa memakan waktu cukup lama," terangnya dalam webinar Market Outlook Mirae Asset Sekuritas, Jumat (23/7/2021).
Sementara itu, pasien yang masuk dijaring berdasarkan gejala sedang dan berat, sehingga ada pasien prioritas dan terjadi daftar tunggu pada sejumlah rumah sakitnya. .
Emiten bersandi HEAL ini juga menambah kapasitas tempat tidur khusus Covid-19 yang sejak Juni 2021 disiapkan 1.500 tempat tidur ditambah 800 tempat tidur menjadi 2.300 tempat tidur.
"Kami juga masih dalam skenario melakukan penambahan lebih lanjut mengingat kebutuhan masyarakat meningkat terus, karena bagi kami ini adalah kebutuhan kemanusiaan," urainya.
Baca Juga
Di sisi lain, guna mencapai kekebalan kelompok, Hermina turut serta dalam program vaksinasi pemerintah. Hermina membantu 1 juta vaksinasi untuk seluruh tenaga kesehatan perseroan dan vaksinasi lansia.
Setelah itu, sekitar Juni 2021, vaksin Gotong Royong dimulai, perusahaan menanggung biaya vaksinasi pegawai dan keluarga pegawai.
"Kami berpartisipasi dengan vaksin Sinopharm ini, dengan begitu Hermina tidak bisa partisipasi program vaksin pemerintah lagi karena dilakukan separasi faskes vaksin gotong royong dan yang melakukan vaksinasi pemerintah," paparnya.
Hermina mengoperasikan 41 rumah sakit dengan 5.277 tempat tidur per 31 Maret 2021. Dengan total EBITDA perseroan lebih dari Rp1,4 triliun.
Perseroan juga melakukan partnership dengan dokter spesialis sehingga para dokter ini memiliki saham minoritas di setiap rumah sakit.
Hal ini guna membantu menarik dan mempertahankan dokter berkualitas dan mendukung rencana pengembangan perseroan di masa mendatang.