Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan penawaran investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) besok, Rabu (21/7/2021) masih tinggi dan bisa mencapai Rp90 triliun.
Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Ariawan memperkirakan prospek permintaan investor masih akan cukup besar di lelang SUN besok karena likuiditas investor yang masih tinggi.
Selain itu, Ariawan mengungkapkan dengan adanya seri FR0053 yang jatuh tempo pada pekan lalu senilai Rp98,5 triliun akan menambah likuiditas pasar yang berpotensi meningkatkan permintaan investor dalam lelang yang akan dilaksanakan esok hari.
“Lebih lanjut, minat investor diperkirakan juga masih akan cukup besar seiring tren penurunan yield US Treasury dalam beberapa waktu terakhir,” ujar Ariawan kepada Bisnis, Senin (19/7/2021).
Penurunan yield atau imbal hasil US Treasury tersebut, dipercaya Ariawan turut meningkatkan daya tarik pasar surat utang Indonesia saat ini. Di tambah lagi, menurutnya minat investor pada surat utang Indonesia besar.
Oleh karena itu, dia memprediksikan potensi penawaran dari investor pada lelang SUN, esok hari dapat mencapai Rp75 triliun hingga Rp90 triliun.
Jika angka Rp90 triliun bisa tercapai, maka penawaran tersebut bisa masuk dalam kelompok penawaran teratas sepanjang 2021. Berdasarkan catatan Bisnis, penawaran tertinggi sepanjang tahun 2021 ini terjadi pada awal tahun, tepatnya 5 Januari 2021 lalu dengan jumlah Rp97,17 triliun.
Sedangkan pada lelang dua pekan lalu, berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, penawaran yang masuk sebesar Rp83,40 triliun merupakan penawaran terbesar ketiga yang masuk pada tahun ini.
Di mana penawaran terbesar kedua terjadi pada 2 Februari 2021 lalu yaitu sebesar Rp83,79 triliun yang dimenangkan pemerintah sebanyak Rp35 triliun.
Sementara untuk esok hari pada lelang edisi 14 untuk tahun ini, pemerintah akan menawarkan tujuh seri SUN dan menargetkan dana indikatif sebesar Rp33 triliun dengan target maksimal sebanyak Rp49,5 triliun.